Kamis, 25 November 2010

PENGARUH PERPUSTAKAAN SEKOLAH PADA SISWA

by. Anne Ahira

Perpustakaan adalah sebuah tempat dimana Anda bisa menemukan banyak jenis informasi di sini. Anda bisa menemukan perpustakaan di mana pun, termasuk sekolah. Perpustakaan sekolah adalah salah satu fasilitas yang wajib ada dan didirikan sebagai sumber informasi, baik dalam bentuk cetak (buku) maupun digital (data komputer).

Pengaruh Perpustakaan Sekolah

  • Sebagai sumber informasi, perpustakaan tentu akan menambah pengetahuan para siswa sekolah. Manfaat perpustakaan yang satu ini bisa mempermudah proses belajar dan membuat prestasi siswa meningkat.
  • Perpustakaan sekolah membuat minat baca siswa meningkat. Bila minat baca meningkat, tentu hal ini juga akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
  • Siswa diperbolehkan untuk meminjam buku-buku di perpustakaan sekolah sesuai dengan buku apa yang mereka inginkan. Hal ini cukup membantu siswa untuk berhemat agar siswa tak perlu membeli buku yang mungkin harganya cukup mahal.
  • Secara tidak langsung, perpustakaan sekolah mengajarkan disiplin pada siswa. Dalam perpustakaan, selalu ada aturan-aturan yang harus dipatuhi. Misalnya, siswa yang membaca di perpustakaan tidak boleh berisik, atau buku yang dipinjam harus dikembalikan setelah periode tertentu.
  • Perpustakaan sekolah bisa menjadi salah satu alternatif bagi siswa sebagai tempat untuk menghabiskan waktu istirahat sekolah. Hal ini cukup berpengaruh pada siswa, karena akan membuat mereka melakukan hal yang lebih berguna daripada sekedar ke kantin atau mengobrol dengan teman.

Faktor yang Menentukan Kualitas Perpustakaan Sekolah

Walau sudah banyak yang mengetahui tentang manfaat perpustakaan bagi prestasi siswa, kadang banyak pula siswa yang tetap malas untuk pergi ke tempat ini. Hal ini bisa saja terjadi karena kurangnya kualitas perpustakaan, sehingga siswa enggan kemari.

Berikut ini adalah beberapa contoh faktor-faktor apa saja yang menentukan kualitas suatu perpustakaan sekolah.

Perpustakaan sekolah harus memperhatikan kualitas buku-buku yang menjadi koleksinya. Bila hanya menyediakan buku-buku berkualitas rendah dan tidak dibutuhkan siswa, hal ini bisa dimaklumi bila siswa enggan ke perpustakaan.

  • Kelengkapan buku

Tak hanya kualitas, kelengkapan buku juga berpengaruh. Perpustakaan yang menyediakan banyak buku beragam, tentu akan menarik para siswa untuk datang, membaca, atau bahkan meminjamnya.

  • Kualitas pelayanan

Yang tak kalah penting adalah pelayanan petugas perpustakaan sekolah. Petugas haruslah ramah, tahu betul tentang dunia literasi, hapal dengan penempatan buku-buku tertentu, dan juga selalu siap membantu para siswa yang ingin mencari sebuah buku.

  • Kenyamanan tempat

Kenyamanan sebuah perpustakaan sekolah juga bisa memengaruhi minat siswa pada perpustakaan. Kenyamanan bisa berupa kebersihan, penerangan ruangan, ketenangan, dll.

  • Kelengkapan media penunjang

Media penunjang yang dimaksud misalnya komputer untuk pencarian buku atau layar televisi untuk pemutaran film-film edukasi.

Perpustakaan sekolah ternyata berpengaruh besar pada pendidikan siswa, baik dalam pendidikan pelajaran maupun pendidikan kedisiplinan. Namun, untuk mencapai pengaruh yang baik ini, sudah semestinya kualitas perpustakaan ditingkatkan.

Sabtu, 06 November 2010

Perpustakaan Sekolah Harus Jadi Alternatif Sumber Ilmu

Jakarta, Kompas - Keberadaan perpustakaan sekolah tidak sebatas tempat penyimpanan buku paket pelajaran, tetapi justru harus mampu menyajikan alternatif sumber ilmu yang dibutuhkan dan selama ini sulit diakses siswa.
Terlebih lagi ada kecenderungan pola pengajaran di SD pada umumnya bersandar pada buku paket yang ditentukan sekolah. Ironisnya, sering kali buku paket tersebut hanya dari satu penerbit dan dipilih berdasarkan kedekatan pengelola sekolah dengan penerbit tertentu. Kondisi ini tidak memicu keinginan siswa untuk mencari sumber bacaan atau informasi di luar buku paket. Murid tidak mempunyai alternatif pengetahuan lain.
“Perpustakaan sekolah kerap tidak menjadi perhatian. Pernah saya melihat perpustakaan disatukan dengan laboratorium fisika dan tempat penyimpan alat olahraga. Padahal, sekolahnya terbilang bagus,” kata Ketua Departemen Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB-UI) Fuad Gani, Rabu (27/4), di sela-sela acara Pelatihan Manajemen Perpustakaan bagi Siswa dan Guru di Kampus UI Depok.
Bahkan, dalam penelitiannya pada Desember 2003, terungkap sekitar 20 persen siswa menyatakan sekolahnya tidak mempunyai perpustakaan. Dengan kata lain, dari 50 sekolah yang diteliti, delapan sekolah tidak memiliki perpustakaan.
Dia mengatakan, kualitas perpustakaan sekolah sangat bergantung pada komitmen kepala sekolah. Selama ini, kepala sekolah cenderung lebih tergiur membangun fasilitas sekolah seperti lapangan, membuat sekolah bertingkat, atau membeli pendingin ruangan, tetapi perpustakaan-terutama koleksinya-sering luput.
Fuad mengungkapkan, idealnya perpustakaan sekolah berisi buku pendamping. Buku juga harus lebih spesifik, yakni yang dibutuhkan anak untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar tetapi sulit diakses anak, baik karena harga mahal atau terbatas. Sekolah tidak perlu ragu pula untuk menarik minat anak datang ke perpustakaan dengan menyediakan buku fiksi, komik, dan cerita rakyat yang bermuatan nilai positif.
Di Amerika misalnya, variasi sumber buku di perpustakaan SD rasionya sudah satu anak berbanding 40 judul buku. “Kalau di Indonesia masih jauh untuk mencapai angka itu. Jika dapat mencapai rasio satu berbanding lima saja sudah baik,” katanya.
Perpustakaan juga tidak sebatas koleksi cetakan, tetapi dapat diperluas medianya atau multimedia, seperti dilengkapi dengan audiovisual, digital, dan online.
“Perpustakaan sangat penting di tingkat SD. Pada masa itulah anak dapat dibiasakan kreatif mencari berbagai sumber informasi. Apalagi sekeluarnya dari lembaga pendidikan anak dihadapkan pada kenyataan di masyarakat yang sangat komprehensif dan perlu dilihat dari berbagai aspek,” kara Fuad. (INE)