Senin, 31 Mei 2010

Filosofi Angsa : sebuah renungan


Berikut ini adalah Taujih Pekanan yang ke-10. Sumber taujih ini masih sama dengan sebelumnya yaitu Buku Seri Taujihat Pekanan. Semoga tema Filosofi Angsa ini bisa menjadi renungan dan inspirasi bagi kita dan jamaah dakwah. Selamat membaca.
***

Ikhwah fillah…

Mari kita renungkan ayat berikut ini:
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah, kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS. An-Nur : 41)

Ikhwah fillah…
Sesuai tema pokok kita pada taujih kali ini, mari kita tadabburi ayat di atas, lantas mari kita tafakkuri kehidupan angsa, sebagaimana dalam pembahasan berikut.

Kalau kita tinggal di negara empat musim, maka pada musim gugur akan terlihat rombonganangsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”. kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi “V”.

Fakta pertama
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan daya dukung bagi burung yang terbang tepat di belakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakangnya tidak perlu bersusah payah untuk menembus ‘dinding udara’ di depannya. Dengan terbang dalam formasi “V”, seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71% lebih jauh dari pada kalau setiap burung terbang sendirian.

Dari fakta ini, pelajaran yang dapat kita petik untuk kehidupan berjamaah adalah: ketika kita bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas diantara kita, insya Allah dapat mencapai tujuan kita dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena kita menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.

Fakta kedua
Kalau seekor angsa keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

Dari fakta ini, pelajaran yang dapat kita petik untuk kehidupan berjamaah adalah: kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan saudara-saudara kita yang berjalan di depan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri dari pada melakukannya bersama-sama.

Fakta ketiga
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan terbang menggantikan posisinya.

Dari fakta ini, pelajaran yang dapat kita petik untuk kehidupan berjamaah adalah: sungguh masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas, dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta, atau sumber daya lainnya.

Fakta keempat
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

Dari fakta ini, pelajaran yang dapat kita petik untuk kehidupan berjamaah adalah: kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas susara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.

Fakta kelima
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, du angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

Dari fakta ini, pelajaran yang dapat kita petik untuk kehidupan berjamaah adalah: kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik.

Sungguh dalam setiap ciptaan Allah, terdapat pelajaran bagi kaum yang berfikir. Burung, sebagaimana yang Allah firmankan, juga umat seperti kita. Dan dari kehidupan mereka, kita banya mendapat pelajaran.
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلَّا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami alpakan sesuatu dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’am : 38)
Wallaahu a’lam. [sumber: Buku Seri Taujihat Pekanan Jilid 2]
Diposkan oleh Admin BeDa di 07:31

Al-Quran mendahului ilmu pengetahuan


Diantara kemukjizatan Al-Qur'an adalah kebenaran ayat-ayatnya yang kemudian terungkap satu per satu sejalan dengan ilmu pengetahuan modern. Mungkin dalam suatu penggalan sejarah tertentu sains tidak mampu mengungkap kebenaran ini. Di belakang hari baru terbukti, dan menjadi jelaslah bagi manusia bahwa apa yang diberitakan Al-Qur'an adalah benar.

سَنُرِيهِمْ آَيَاتِنَا فِي الْآَفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Fushilat : 53).

Al-Qur'an adalah Kitab Hidayah

Allah SWT menurunkan Al-Qur’an untuk menjadi petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an adalah kitab petunjuk, bukan kitab kedokteran atau teknik, bukan kitab astronomi atau kimia yang menghimpun berbagai informasi ilmiah ilmu-ilmu tersebut. Sekali lagi ia adalah kitab hidayah ilahi bagi perilaku manusia.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. (QS. Al-Baqarah : 185)

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah : 2)

Al-Qur'an Mendahului Ilmu Pengetahuan (Sains)

Al-Qur'an yang merupakan wahyu dari Allah SWT dijamin kebenaran mutlaknya. Ketika Al-Qur’an berbicara tentang manusia, tumbuhan, atau makhluk lain, ia pasti berbicara tentang hakikatnya. Manusia baru mengetahuinya setelah sains dan peralatan-peralatan canggih digunakan untuk melakukan berbagai penelitian ilmiah. Itulah makna Al-Qur’an mendahului ilmu pengetahuan (sains) sekaligus sebagai bukti baru mukjizat Al-Qur’an di masa kemajuan teknologi yang semakin menegaskan bahwa ia adalah kalamullah yang tidak sedikitpun mengandung kesalahan.

Contoh-contoh Ayat Al-Qur'an yang Mendahului Ilmu Pengetahuan (Sains)

1. Proses Kejadian Manusia

Diantara contoh ayat Al-Qur'an yang mendahului ilmu pengetahuan (sains) adalah pemberitaan Al-Qur'an mengenai proses kejadian manusia. Allah SWT berfirman :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ * ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ * ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آَخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al-Mukminun : 12-14)

Di saat ayat ini turun, ilmu akal manusia pada zaman itu tidak mampu menjangkau fakta ilmiah ini. Demikian pula ilmu pengetahuan yang ada saat itu cukup sederhana untuk sampai pada hakikat yang besar ini.

Di abad modern, fakta ini baru ditemukan setelah kemajuan ilmu biologi dan kedokteran.

Dalam bahasa arab, kata ‘Alaqah' memiliki 3 makna, yaitu :
1.Bermakna lintah.
2.Bermakna sesuatu yang tergantung.
3.Bermakna segumpal darah.

Tidak terdapat perselisihan antar saintis (kedokteran) modern mengenai tiga makna yang terkandung di dalam kata ’Alaqah ini .

Makna ‘Alaqah' sebagai lintah adalah deskripsi yang tepat bagi embrio manusia yang masih berusia 1-24 hari, menempel pada uterus (rahim) ibu, serupa sebagaimana ‘lintah’ menempel di kulit. Serupa pula dengan ‘lintah’ yang memperoleh darah dari inangnya, embrio manusia juga memperoleh darah dari ibunya ketika hamil.

Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap ‘alaqah, Profesor Moore, seorang profesor Emeritus ahi anatomi dan embriologi dari Universitas Toronto Kanada, menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio selama tahap ‘alaqah memiliki penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Pada tahap ini, embrio mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah ibunya, sama seperti lintah.

Arti kedua, ‘alaqah adalah ‘sesuatu yang tergantung’, dan hal ini adalah apa yang dapat kita lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim selama tahap ‘alaqah.

Arti ketiga adalah ‘segumpal darah’. Professor Moore mengatakan: “kami menemukan penampakan luar embrio selama tahap alaqah seperti penampakan segumpal darah, adanya sejumlah besar darah membentuk embrio. Juga selama tahap ini darah dalam embrio tidak bersirkulasi sampai usia embrio mencapai akhir minggu ke tiga. Jadi embrio pada tahap ini mirip dengan segumpal darah.

Jadi ketiga deskripsi embrio tersebut di atas secara akurat terdiskripsi dalam satu kata dalam Al-quran yaitu kata ”alaqah”.

Tahap perkembangan embrio selanjutnya setelah alaqah adalah ”mudghah”. Kata mudghah dalam bahasa arab berarti ”sesuatu yang dikunyah”. Pada tahap mudghah, ukuran embrio mirip dengan ukuran permen karet yang umum dikunyah orang.

Al-Qur'an telah mengungkap ini pada 1400 tahun yang lalu, padahal saintis baru mengetahui perkembangan embrio ini setelah ditemukannya mikroskop, suatu alat yang belum dikenal pada 1400 tahun yang lalu. Orang pertama di dunia yang menggunakan mikroskop untuk mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) adalah Hamm dan Leeuwenhoek pada tahun 1677, lebih 1000 tahun setelah ayat ini turun. Hamm dan Leuwenhoek pun ketika itu masih salah mendiskripsikan tahap perkembangan embrio.

2. Informasi tentang Pusat Perasa di Kulit

Dulu orang percaya bahwa saraf perasa terdapat di seluruh tubuh dengan kepekaan yang sama. Namun ilmu pengetahuan modern mengungkap kekeliruan ini, ternyata pusat kepekaan terhadap rasa sakit dan lainnya terletak pada kulit di mana jarum suntik hanya terasa sakit pada kulit. Al-Qur’an menyebutkan hakikat ini sebelum penemuan para ahli.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآَيَاتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمْ بَدَّلْنَاهُمْ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُوا الْعَذَابَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَزِيزًا حَكِيمًا

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa : 56).

Maksudnya: Perasaan sakit menerima azab terpusat pada kulit mereka dan apabila kulit itu telah hangus matang mereka tidak merasakan azab lagi. Oleh karenanya, Allah swt. Yang Maha Mengetahui ciptaan-Nya menggantinya dengan kulit yang baru agar mereka tetap merasakan azab.

3. Sesaknya Dada

Para pilot membuktikan tentang semakin sesaknya dada mereka setiap kali mereka menambah ketinggian di udara sampai-sampai mereka merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang yang ada di langit. Sedangkan Al-Qur’an telah mengungkap hakikat ini sejak empat belas abad lebih. Allah swt. berfirman:

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (Al-An’am : 125).

Maksudnya: Barangsiapa berhak disesatkan Allah swt karena amal-amalnya yang buruk dan permusuhannya terhadap Islam, maka Allah swt. menjadikan dadanya sempit bila mendengar mauizhah (nasihat) yang mengingatkannya tentang kebenaran Islam seperti sempitnya dada orang yang naik ke langit. Hal ini tidak diketahui manusia yang tidak beriman sebelum mereka menggunakan pesawat terbang. Lalu apakah Nabi Muhammad saw. memiliki pesawat khusus untuk menyampaikan informasi ini? Atau apakah yang disampaikan semata wahyu yang berasal dari ilmu Allah SWT?!

Demikianlah, Al-Qur’an mengandung informasi yang baru terungkap kebenarannya setelah berabad-abad lamanya seiring kemajuan ilmu pengetahuan. Kebenaran ini sebagai bukti bahwa Al-Qur’an semata-mata wahyu Allah SWT kepada Rasul-Nya Muhammad SAW. Al-Qur'an mendahului ilmu pengetahuan (sains).Wallaahu a’lam bish shawab.

http://muchlisin.blogspot.com/2010/02/al-quran-mendahului-ilmu-pengetahuan.html

Minggu, 23 Mei 2010

URGENSI TARBIYAH ISLAMIYAH

Dalam kehidupan pribadi atau masyarakat, pendidikan (tarbiyah) menududki posisi yang sangat penting. Sebab melalui proses pendidikan pribadi seorang dapat tumbuh dan berkembang secara baik, sesuai yang diharapkan. Tarbiyah dapat membentuk kepribadian seseorang selaras dengan nilai-nilai dan prinsip yang mendasarinya sehingga menjadi kepribadian yang sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai dan prinsip Islam.
Seseorang yang telah dididik dengan pola pendidikan Islam, sikap dan perilakunya akan merupakan refleksi total dari keutuhan dirinya yang telah tersibghah nilai-nilai Islam. Akibatnya integritas Islamnya kukuh dan gaya hidupnya Islami. Tidak akan terjadi split personality (kepribadian pecah) yang mengakibatkan seorang muslim kehilangan kepribadiannya dan terseret ke dalam arus gaya hidup yang lain.
Pendidikan Islam mengarahkan kehidupan seorang muslim berkembang dan terus semakin matang. Sikap, perilaku, dan gaya hidupnya bersifat spesifik islami yang berinteraksi secara posiif, baik internal maupun eksternal. Sehingga ia dapat memancarkan arus Islam si tengah-tengah lingkungannya. Ia menjadi manusia yang tangguh yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai arus kehidupan yang melandanya. Tegasnya ia menjadi muslim yang muttaqin.

ARTI PENTING TARBIYAH ISLAMIYAH
Barangkali tidak akan ada yang menyangkal bahwa Muslim yang istiqomah dengan Islam atau dengan kata lain yang berpegang teguh pada din Allah merupakan modal dasar terbenuknya masyarakat Islam. Ia adalah batu bata yang dapat disusun menjadi bangunan. Semakin tinggi dan besar suatu bangunan maka semakin memerlukan batu bata yang kuat dan kukuh. Di sisi lain berpegang teguh dengan din Allah adalah dasar umum bagi penyelesaian krisis keimanan yang melanda kaum muslimin terutama para pemudanyya. Karena ittu peranan tarbiyah dalam upaya mengatai munculnya gejala krisis konfedensi di kalangan kaum muslimin yang diakibatkan oleh derasnya arus ghazwl fikri (perang pemikiran) semakin jelas. Secara ringkas urgensi dari tarbiyah Islamiyah ini terlihat jelas pada peranannya dalam kehidupan ini.

1. Membentuk generasi yang Islami
Pendidikan islami (tarbiyah Islamiyah) adalah satu-satunya cara terbaik dalam membentuk individu berkepribadian, masyarakat yang ideal dan peradaban kemanusiaan yang tinggi. Hubungan ketiga aspek tersebut saling terkait, karena terbentuknya masyarakat ideal. Sedangkan terbentuknya masyarakat ideal merupakan medium terbentunya peradabn kehidupan manusia yang tinggi.
Apabila ketiga aspek tersebut terwujud maka akan melahirkan kebaikan-kebaikan dan kebahagiaan hidup. Semua itu dapat diwujudkan melalui Tarbiyah Islamiyah.

2. Merupakan kebutuhan manusia
Manusia adalah makhluk Allah yang mempunyai insting, watak, dan kecenderungan yang berbeda-beda. Ada orang yang didalam kehidupannya dijajah oleh nafsu. Perilaku tersebut tidak ubahnya seperti binatang. Tetapi ada pula manusia yang mampu meningkatkan derajadnya ke tingkat yang paling tinggi. Namun ada juga manusia yang mengikuti kehendak syetan.
Jika manusia dibiarkan dengan kecenderungan dan watak masing-masing tanpa ada upaya pembentukan melalui media pendidikan yang sesuai dengan fitrah kejadiannya, niscaya panorama bumi akan diwarnai dengan kezaliman dan permusuhan.
Sehubungan dengan itu satu-satunya media untuk menyelamatkan manusia dari kenistaan dan jeratan konflik akibat adanya pertentangan ialah tarbiyah islamiyah yang menyeluruh terutama pembinaan iman dan keyakinan.

3. Tarbiyah Islamiyah adalah suatu kewajiban agama
Pendidikan islam adalah wajib, karena ia merupakan sarana terlaksananya kewajiban din yaitu ibadah. Ta’lim adalah bagian dari tarbiyah dan ibadah tidak sah tanpa mengetahui hokum dan syarat sahnya ibadah. Atas dasar tersebut Rasulullah SAW bersabda “ Menuntut ilmu itu ajib bagi setiap Muslim”.

Itulah beberapa bukti dan pertimbangan yang memastikan urgensi tarbiyah islamiyah salam kehidupan. Tetapi perlu kita sadari bahwa tanpa adanya tarbiyah yang terarah dan sistemik mustahil akan mencetak insan yang memiliki Syakhsiyah Islamiyah.

PENGERTIAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Dari segi bahasa tarbiyah islamiyah bermakna: Rabba-yarbu (tumbuh berkembang), rabbiya-yarba (tumbuh secara alami), rabba-yarabbu (memperbaiki, meningkatkan). Sedangkan secara istilah Tarbiyah Islamiyah adalah memperbaiki sesuatu, menjaga serta memeliharanya.
Tarbiyaah memiliki pengertian cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (dengan kata-kata) ataupun secara tidak langsung (dengan keteladanan) untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik.
Tarbiyah Islamiyah berarti proses mempersiapkan orang dengan persiapan yang menyenuh seluruh aspek kehidupan meliputi jasmani, ruhani, dan akal pikiran. Demikian juga dengan kehidupan duniawinya, dengan segenap aspek hubungan dan kemaslahatan yang mengikatnya, dan kehidupan akhirat dengan segala amal yang sihisabnya yang membuat Allah ridha atau murka.
Jadi secara ringkas tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan manusia yang saleh, yakni agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan. Keseimbangan potensi yang dimaksud adalah hendaknya jangan sampai kemunculan potensi menyebabkan lenyapnya potensi yang lain atau suatu potensi sengaja dimandulkan agar muncul potensi yang lain.
Juga keseimbangan antara potensi ruhani, jasmani, dan akal pikiran, keseimbangan antara kebutuhan primer dan sekundernya, antara cita-cita dan realitasnya, antara jiwa ambisi pribadi dan jiwa kebersamaannya, antara keyakinan kepada alam ghaib dan keyakinan pada alam kasat mata, keseimbangan antara makan, minum, pakaian, dan tempat tinggalnya, tanpa adanya sikap berlebih-lebihan si satu sisi dan pengabaian di sisi yang lain. Benar-benar keseimbangan yang mengantarkan pada sikap yang adil dalam segala hal.

TUJUAN TARBIYAH ISLAMIYAH
Secara umum terbiyah islamiyah bertujuan membentuk manusia yang hanya beribadah kepada Allah SWT dan memakmurkan bumi hanya dengan aturan-aturan Allah baik yang berupa wahyu atau pun sunatullah, sehingga lahir suasana kehidupan yang islami di bumi ini.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dijabarkan dalam tiga tujuan utama dari tarbiyah islamiyah, yaitu:
1. Terbentuknya Tashawur (persepsi) Islami yang jelas.
Islam sebagai din, sebagai pedoman hidup dari Allah SW mencakup seluruh aspek kehidupan dan perilaku untuk seluruh zaman dan ummat manusia. Ketidakmenyeluruhan persepsi terhadap Islam akan mengakibatkan Islam terisolasi dari pentas kehidupan, juga menjadi sumber bid’ah, khurafat, takhayul, dan tradisi jahiliyah serta berbagai kontradiksi. Bahaya persepsi yang parsial (Juz’I) dijelaskan dalam firman Allah Q.S. Al Baqarah:85 sedangkan kejelasan dan keuniversalan Islam terlihat pada firman Allah Q.S. An-Nisaa’:89.
2. Membentuk Syakhsiyah Islamiyah (pribadi yang Islami)
Pribadi yang Islami adalah pribadi yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai bahan utama pembentuk kepribadiannya, sehingga identitas dirinya benar-benar mencerminkan keislamannya.
Komponen dasar bagi terbentuknya kepribadian seseorang adalah keyakinan, pendirian, perasaan, pemikiran, watak, performa, dan perilaku. Dan akidah islamiyah adalah dasar pembentukan dari semua komponen tersebut.
Tarbiyah ilamiyah diharapkan menghasilkan buah yang baik. Buah yang diharapkan dari pembinaan islami (tarbiyah islamiyah) adalah terciptanya sosok pribadi Muslim yang ideal, pribadi muslim yang kaffah. Yaitu pribadi muslim yang mengimplemetasikan nilai-nilai Islam secara keseluruhan, tidak hanya bagian per bagian.
Beberapa deskripsi tentang pribadi muslim yang kaffah yang harus diketahui oleh seorang muslim, antara lain:
1. Lurus aqidahnya
Kelurusan akidah merupakan pokok terpenting bagi pribadi muslim. Demikian pula yang dilakukan Rasulullah SAW pertama kali dapat ditelusuri bahwa ayat-ayat Al Qur’an Makiyyah turun selama 13 tahun yang menjelaskan kalimat Laailaaha illallah. Yang demikian itu karena din ini seluruhnya tegak di atas kalimat Laa ilaaha illallah. Memahamkan pada manusia bukan membuat tertarik pada cabang-cabang Islam saja, namun dengan pemahaman akidah dalam hati mereka yang kemudian secara otomatis akan melaksanakan segala syariatnya.
2. Benar Ibadahnya
Ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai Allah SWT, baik berupa perkataan, kepasrahan, dan ketundukan yang sempurna serta membebaskan diri dari segala yang bertentangan. Dengan demikian serang muslim harus paham bahwa ibadah kepada Allah merupakan kebutuhan dan kepentingan manusia, baik ibadah khusus (khashah), shalat, puasa, zakat, dsb. Ataupun ibadah umum (ammah), menuntuk ilmu, jual beli, dsb. Seorang muslim dalam beribadah haruslah benar yaitu niat ikhlas karena Allah dan berdasar atas syariat Islam.
3. Terpuji Akhlaknya
Islam mengatur dalam segala aspek dari mulai bangun tidur smpai pada pagi berikutnya. Sehingga gerak langkah seorang muslim senantiasa indah karena mengikuti irama kehidupan yang diatur oleh Allah SWT. Seorang muslim yang berakhlak membawa dampak tidak hanya pada dirinya sendiri tapi juga lingkungan sekitar. Sehingga nantinya akan tercipta umat yang berakhlak mulia. Kesempurnaan iman seseorang dapat dilihat dari kualitas akhlaknya.
4. Berwawasan Luas
Wawasan disini bermaksud senantiasa memikirkan sesuatu yang membangun, memperbaiki bukan membuat hal yang tidak berguna, dan menjauhkan diri dari sifat yang merendahkan. Karena pentingnya berwawasan luas inilah maka setiap muslim diwajibkan untuk senantiasa menuntut ilmu, baik ilmu keagamaan maupun ilmi-ilmu alam dan ilmu yang lainnya.
5. Kuat Fisiknya
Rasulullah bersabda “ Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah pada keduanya ada kebajikan” (HR. Muslim)
Rasulullah telah menegaskan pentingnya pembentukan badan yang sehat dan menjaga dari berbagai penyakit. Kewajiban dan tanggung jawab pribadi muslim ideal tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya badan/fisik yang sehat.

Maraji’:
- Urgensi Tarbiyah Islamiyah. Drs. Abu Ridho
- Tarbiyah Rasulullah. Najib Khalid Al Amir.
- Buku Panduan Asistensi Agama Islam UNS
BY : UKKI UNSOED TEAM

Kamis, 20 Mei 2010

Al Haq Wal Bathil

Pendahuluan
Bahan ghazwul fikri, hizbu syetan dan juga qodhoya ummat adalah penyedaran kepada musuh-musuh islam yang sntiasa mengajak manusia ke jalan yang benar. Bahan alhaq wal bathil ini berusa untuk menyedarkan bahwa musuh islam itu sebetulnya berasal dari pihak kebatilan dan pertembungan dengan islam dengan islam merupakan keadaan yang akan selalu dihadapi. Mereka selain islam akan bersama menyerang dan menghancurkan islam. Bahan al haq wal bathil ini mencoba juga memberikan beberapa jalan keluar ke atas permasalahan ummat dengan memunculkannya hizbullah. Penyederan bahwa pertembungan adalah antara haq dan bathil disampaikan melalui bahan sirak bayna haq wal bathil dan quwatul haq. Setelah itu sikap yang perlu di persiapkan dalam menghadapi pertembungan ini adalah furqon dan istiqomah. Akhirnya bagaimanapun sikap bertahan akan dilanjutkan kepada usaha menghadapi dan menyelesaikan masalah iaitu dengan menghadirkan hizbullah sebagai alternatif jawaban. Bagaimanapun keadaannya peranan hizbullah mesti di hidupkan.

Pertembungan diantara muslim dengan kafir dan musuh-musuhnya adalah disebabkan kerana pertembungan al haq dan bathil. Permusuhan al bathil sehingga ia dengan sengaja memerangi islam smnjak dulu hingga sekarang dan sampai hari kiamat merupakan bukti bahwa mereka tidak akan senang melihat islam kecuali apabila pengikut islam bertingkah laku kafir atau menjadi murtad. Keadaan ini keadaan yang paling diminati dan di senanginya. Tercapai objektif menyesatkan manusia dan membuat kerusakan ini selepas berhadapan dengan hizbullah yang merupakan kekuatan yang sebenarnya.

Pertembungan diantara al haq dan al bathil adalah peperangan diaantara hizbullah dan hizbusyetan. Allah yang menciptakan manusia dan alam ini mempunyai ilmu yang luas mengenai ciptaan sehingga kebenaran Allah ini menjadi suatu dien Allah yang juga akhirnya sebagai dien yang benar . Ansorullah adalah sikap mukmin kepada pemmpinya yang kemudian sebagai tentera Allah dan bergabung ke dalam hizbullah. Kemenangan akan diperoleh hizbullah dengan kejayan dunia akhirat.

Di lain pihak pula mush dapat membentuk pengikut kebatilan yang tidak jelas bagaimana pandangan nya terhadap mahluk (manusia dan alam) yang berdasarkan andaian atau sangkaan sahaja. Mereka juga membentuk pendukung kebatilan yang kemudian menjadi junudul bathil dan akhirnya menjadi hizbu syetan. Dengan demikian pertembungan antara hizbu syetan dan hizbullah di pentas dunia dan khususnya di dunia dakwah mulai bermain.

Allah SWt sebagai kholik mempunyai kekuatan yang di gambarkan di dalam kaul(perkataan) dan kauni (alam). Kebenaran Allah SWT yang terdapat di dalam kaun ataupun yang terdapat di dalam kaul(Al Qur'an), apabila diterima oleh manusia maka berarti mereka adalah muslim sedangkan keengkarannya sebagai kafir. Allah akan mempertembngkan kebenaran haq dan bathil dan memenangkan islam keatas kejahiliyaan. Furqon yang didasari oleh pertembungan haq dan bathil membezakan dua kekuatan iaitu Allah SWT sebagai kekuatan kebenaran sedangkan thagut adalah musuh yang nyata. Allah SWT telah menyebutkan bahwa mengikuti Allah berarti mengikuti kebenaran dan membawa kita kepada jannah sedangkan sebaliknya apabila mengikuti taghut maka akan membawa kita ke dalam neraka. Sikap mukmin menghadapi masalah pertembungan ini mesti berada di dalam ikatan tali yang kukuh iaitu dengan menjadikan Allah sebagai wala dan kemudian meninggalkan thagut.

Istiqomah adalah komitmen dan konsisten kita kepada islam berdasarkan prinsip kerana Allah dan islam, yang kemudian dilaksanakan berdasarkan cara islam dengan mengikuti minhaj Allah bersamaNya dan bertujuan kepada islam dan kepada Allah. Kebalikan dari istiqomah yang mempunyai kesertaan Allah dan islam pada semua proses maka ghoiru istiqomah adalah berdasarkan kepada sesuatu yang bukan Allah dan bukan islam. Furqon adalah pembeda dari haq dan bathil ini Kejayaan islam apabila berhasil membedakan kedua pengaruh yang saling bertentangan (haq dan batil). Muslim yang furqon akan meninggalkan kebatilan dengan cara menolaknya dan kemudian menerima islam.

Pertembungan haq dan batil hanya akan dimenangkan oleh hizbullah. Tanpa hizbullah adalah kehancuran. Dengan hizbulah maka akan muncul kemenagngan dan kejayaan. Beberapa cirri hizbullah adalah akhlak-akhlak asasiyah dan akhlak harakiah. Kedua akhlak ini perlu dipenuhi agar dapat menjadi hizbullah dan kemudian Allah SWT akan memenangkan diennya.

Sirak Bayna Haq Wal Bathil
Sinopsis

Allah sebagai yang maha pencipta, maka ia juga maha mengtahui akan ciptaanNya. Dengan demikian maka Allah SWT maha bijaksana. Dengan bijaksana ini maka Allah merupakan al haq. Dien yang Allah miliki adalah dien Allah yang merupakan dien haq. Dien haq yang dipertuntukan kepada manusia memerlukan pengikut dan pendukung sebagai bukti dan contoh bagaiamana manusia memerlukan keselamatan dan kedamaian islam. Para pendukung islam ini disebut sebagai jundullah yang mereka ini bergabung ke dalam hizbullah dan mereka pasti menang jaya.

Selain Allah adalah mahluk yang diciptakan dimana mereka sangat bodoh karena aktiviti, pemikiran dan sifatnya berorientasikan kepada zon dan dugaan. Sedangkan analisa selain Allah ini adalah batil yang dipelopori oleh malik dan thaghut. Dengan demikian dien inipun bisa di sebut dengan dien malik. Mereka pun mempunyai pengikut dan pendukung yang kuat yang di sebut dengan penolong syetan. Mereka sebagai ansorul batil, yang kesediaan dan kesiapan menjalankan perintah taghut merupakan tentera-tentera iblis yang kemudian bergabung di dalam hizbus syaiton. Akhirnya mereka pasti akan kalah dan merugi.

Hasiyah

1. Allah Yang Maha Pencipta

Sarahan

Allah SWT adalah kholik yang sebenarnya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu. Dia memiliki kekuasaan mengatasi segala mahluq. Dengan demikian Allah SWT Maha Berkuasa Mencipta, mengatur dan mentadbir seluruh Alam. Kekuatan yang sebenarnya adalah di sisi Allah. Tidak ada yang silap, lemah dan kekurangan pada Allah. Dia maha sempurna.

Dalil

10:4; KepadaNyalahkembali kamu semua, sebagai janji Allah yang benar. Sesungguhnya Dialah yang memulakan kejadian mahluk, kemudian ia mengembalikan(hidup semula sesudah matinya), untuk membalas orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dengan adil; dan orang-orang kafir pula, disediakan bagi mereka minuman dari air panas yang menggelegak, dan azab yang tidak terperi sakitnya, disebabkan mereka ingkar dan berlaku kufur.

67:3 ; Dia lah yang mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah yang maha pemurah itu di seberang keadaan yang tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika engkau ragu-ragu ) maka ulangilah pandangan -(mu)- dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan?

59:24; Dia lah Allah, Yang menciptakan sekalian mahluk; Yang mengadakan (dari tiada kepada ada); Yang membentuk rupa (mahluk-mahluk Nya menurut yang di kehendakiNya); Bagi Nyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada dilangit dan di bumi; dan Dia lah yang tiada banding Nya, lagi Maha Bijaksana.

2. Maha Mengetahui

Sarahan

Imu Allah meliputi segala-galanya. Dengan ilmunya. Dengan ilmunya Allah SWT berkuasa mencipta, menghidupkan, melangsungkan kehidupan berbagai mahluk,mematikan dan seterusnya menghidupkan kembali serta memperhitungkan. Allah mengetahui yang tersembunyi dan yang nyata. Allah maha mengetahui keadaan hambanya.

Dalil

67:14; Tidaklah Allah menciptakan sekalian mahluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang ia maha halus urusan pentadbiran Nya, lagi maha mendalam pengetahuanNya!

36:79;; Katakanlah: "Ia akan di hidupkan oleh yang menciptakan nya kali yang pertama.Dia maha mengetahui tentang segala mahluk."

3. Maha Bijaksana

Sarahan

Allah yang menciptakan , maka Dia maha bijaksana dalam mnentukan apakah yang paling sesuai untuk mahluknya. Allah menyediakan segala keperluan mahluknya. Dengan melihat dalam diri kita , nampak jelas kebijaksanaan Allah. Dia mencipta kita dengan sebaik-baik. Dia mengurniakan aqal sehingga kita boleh berfikir. Mata&ldots;melihat, alam yang indah berwarna-warni pula..telinga &ldots;mendegar. &ldots;.Melihat kepada alam sekeliling kita, Allah menciptakan pokok membekal oksigen. Kita sedut setiap saat &ldots; masya Allah. Demikian pula dengan kebijaksanaan Allah SWT maka Dia menurunkan untuk mahluk system &ldots; yang dengan nya setiap mahluk hidup dan berjalan dengan teratur. Maka untuk manusia juga ada system dari Allah.

Dalil

59:24; Dia lah Allah, Yang menciptakan sekalian mahluq; yang mengadakan(dari tiada kepada ada); yang membentuk rupa(mahluk-mahluk nya menurut yang di kehendaki Nya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-muliaNya; bertasbih segala yang ada di langit dan di bumi; dan Dialah yang tiada banding Nya, lagi maha bijaksana.

61:1; Segala yang ada dilangit dan di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah ; Dan Dialah yang maha kuasa dan maha bijaksana.

62.1; Segala yang ada dilangit dan di bumi, tetap mengucap tasbih kepada Allah yang menguasai(sekalian alam), Yang Maha suci, Yang maha kuasa, lagi maha bijaksana.

4. Allah adalah al Haq

Sarahan

Allah menamakan diriNya sebagai al Haq. Allah adalah Rabb yang sebenarnya. Dialah yag paling mengetahui, paling bijaksana maka selayaknyalah Dia menentukan mana yang haq dan mana yang batil

Dalil

10:32; Maka yang demikian (siafatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuhan kamu yang sebenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar,maka tidakkah yang lain daripada itu salah? Oleh itu, bagaimana kamu dapat di pesongkan dari kebenaran?

22:62; Bersifatnya Allah dengan kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu kerana bahwasanya Allah, Dialah sahaja tuhan yang sebenar-benarnya, dan bahwa segala yang mereka sembah selain dari Allah itulah yang nyata palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah yang maha tinggi keadaanNya. Lagi maha besar (KekuasaanNya)

5. Dien Allah Dien yang Haq

Sarahan

Maka Allah SWT mengutus rasulNya SAW untuk menyampaikan kepada ummat manusia kebijaksananNya untuk menerima petunjuk Rasul dan seterusnya menjlankan system Allah, dien Allah, Nizam Rabbani. Sebenarnya menerima dan melaksanakandien Allah ini adlah untuk kebaikan manusia itu sendiri. Dengan tertegak dien Allah, Kehidupan manusia di dunia akan aman, sejahtera, dan akhirnya setelah mati dan menemui Allah SWT di akherat juga dalam sejahtera.

Dalil

48:28; (Allah yang menyatakan itu) Dia lah yang telah mengutus RasulNya(Muhammad, SAW) dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang benar(agama islam), supaya Dia menjadi saksi (tentang kebenaran apa yang di bawa oleh RasulNya itu).

9:33; Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad) dengan membawa petunjuk dan agama yang benar (agama islam), untuk di menangkan dan ditingikan atas segala agama yang lain, walaupun orang-orang musrik tidak menyukainya.

61:9; Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad SAW) dengan membaww hidayah dan petunjuk agama yang benar(agama islam), supaya ia memenangkan dan meninggikan atas segala agama yang lain, Walaupun orang-orang musrik tidak menyukainya.

6. Memerlukan Pendukung

Sarahan

Penegakkan mana-mana system dikalangan manusia, ada pendukung, pembela dan penolong-penolong. Sistem akan tertegak bermula dengan keyakinan manusia, kemudian memnagunkan dalam konsep dan hati nurani dan akhirnya menegakkan dalam syaksiyah peribadi. Golongan yang menerima dien ini adalah muslim, yang patuh dan melaksanakan semua tabpa soal. Seterusnya muslim tadi meningkatkan amalan dan kesungguhan sehingga menjadi mu'min sejati &ldots; dan menuju kesempurnaan menjadi mutaqqin. Sejarah rasul terdahulu seperti nabi Isa as. Diungkap oleh Allah di dalam Al Qur'an mengisahkan ansorullah yang menebarkan dakwah di kalangan Bani Israil ketika itu. Pembantu Rasul di dalam menegak dan melaksanakan dien Allah SWT.

Dalil

61:1; Wahai orang-orang yang beriman! Jadikanlah diri kamu pembela-pembela (agama) Allah sebagaiman (keadaan penyokong-penyokong) Nabi Isa ibni Maryam (ketika ia) berkata kepada penyokong-penyokong itu: " Siapakah penolong-penolong ku (dalam perjalananku)kepada Allah (dengan menegakkan agamaNya) ?" Mereka menjawab :"Kamilah pembela-pembela (agama)Allah!" (Setelah Nabi Isa tidak berada diantara mereka ) maka sepuak dari kaum Bani Israil beriman, dan sepuak lagi (tetap) kafir. Lalu kami berikan pertolongan kepada orang-orang yang menag.

47:7; Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela (agama) Allah niscaya Allah membela ( untuk mencapai kebenaran)dan meneguhkan tapak pendirian kamu.

7. Jundullah

Sarahan

Ketika mana dien ini tertegak, disana akan ada musuh Allah dari kalangan syaithon, dan kuncu-kuncu yang menyerang samada melalui ghazwu fikri, maupun ghazmuasykari, atau ghazwu iqtisodi. Sirah Rasulullah SAW menceritakan bagaiman baginda telah di serang, assabigunal awwalun di siksa dan di serang, daulah islam dimadinah juga di serang. Serangan bertubi-tubi &ldots; ghazwah bertemu ghazwah&ldots; Khilafah islam juga di serang &ldots; dari umawiyyah, Abbasiyyah hingga akhirnya tumbang&ldots; pada 1924. Maka siapakah yang akan mempertahankan dien ini dari serangan tersebut .. tentunya jundullah. Tentera Allah yang berdiri tegak, dilatih, ditarbiyah, disusun, ditandzim, sehingga menjadi suatu saf yang tersusun rapi menjalankan agama ini. Jundi yang berdakwah dan jundi yang berperang. Jundi yang lebih mementingkan Allah, Rasul dan Islam, melebihi dirinya, keluarganya dan anak istrinya. Jundullah yang mengejar mardhotillah, dan mengajak syurga Allah dan kemampuannya seluas langit dan bumi. Berjilid-jilid sejarah telah menulis&ldots; darah syuhada'jundullah&ldots; ya Allah matikanlah hati ini atas syahid dijalan Allah&ldots;

Dalil

48:4; (Tuhan yang menbuka jkemengan itu) Dialah yang merunkan semangat tenang-tentram ke dalam hati orang-orang yang beriman(semasa mereka meradang terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; padahal Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah maha mengetahui, lagi maha bijaksana.

48:7; Dan Allah menguasai tentera langit dan bumi (untuk menyiksa orang-orang yang durhaka); dan Allah adalah maha kuasa, lagi maha bijaksana.

37:171-173; Dan demi sesungguhnya! Telah ada semenjak dahulu lagi, ketetapan kami, bagi hamba-hamba kami yang diutus menjadi Rasul - Bahwa sesungguhnyalah mereka orang-orang yang di berikan pertolongan mencapai kemenagngan. Dan bahwasanya tentera Kami {pengikut-pengikut Rasul), merekalah orang-orang yang mengalahkan (golongan yang menentang kebenaran).

58:21; Allah telah menetapkan : " Sesunnguhnya Aku dan Rasul-rasulKu tetap mengalahkan(golongan yang menentang )". Sesungguhnya Allah maha kuat , lagi maha kuasa.

Hadits;

8. Hizbullah

Sarahan

Tanzim adalah keperluan dalam bekerja secara satu pasukan. Tanpa tandzim suatu pasukan akan huru hara. Terlalu banyak arahan, terlalu banyak kecelaruan akan melemahkan saf.Oleh itu jundullah mestilah disiplinkan hidup mereka untuk focus kepada perjuangan dan amal. Mereka memerlukan tarbiyah yagn khusus untuk menyatukan aqidah, akhlak dan hati sebelum mereka dapat disatukan dalam saf yang berhadapan dengan musuh. Kekuatan islam adalah dengan kekuatan penyusunan setian jundi dengan kepatuhan yang total kepada Allah dan Rasul. Jundullah bersatu di bawah panji-panji Hizbullah. Dan inilah gabungan kekuatan al Haq- kekuatan yang sebenar-benarnya. Satu pasukan yang beriman, mendirikan sholat dan menunaikan zakat dan tidak takut sesiapapun kecuali Allah SWT.

Dalil

5:55-56; Sesungguhnya penoong kamu adalah Allah, dan Rasulnya serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembhyang dan menunaikan zakat, sedangkan mereka rukuk(tunduk menjunjung perintah Allah). Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman itu penolongnya (maka berjayalah dia), kerana sesungguhnya golongan (yang berpegang kepada agama Allah) itulah yang teap menang.

58:22; Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, tergamak berkasih-mesra dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya; Sekalipun orang-orang yang menentang mereka itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur)akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokng-penyokong (agama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (agama) Allah itu ialah orng-orang yang berjaya.

9. Mereka pasti menang dan jaya

Sarahan

Siapakah yang dapat mengatasi kekuatan al Haq&ldots; Mustahil&ldots;. Kekuatan orang mu'minyang iklash berjihad di jalan AllahSWT merupakan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ini telah bergabung dan terpadu sehingga ia merupakan kekuatan yang lahir dari kekuatan aqidah, ukuwwah dan wehdah.Gabungan inilah mendapat pertolongan dari tentera langit dan bumi dari tentera Allah. Hizbullah yang melengkapi sysrat pasti mendapat pertolongan Allah. Hizbullah pasti menang. Kemenangan inilah yang ditunggu-tunggu orang mu'min&ldots;(al husnayain) 9:52 menang atau syahid

Dalil

Siapakah yang dapat mengatasi kekuatan al Haq&ldots; Mustahil&ldots;. Kekuatan orang mu'minyang iklash berjihad di jalan AllahSWT merupakan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ini telah bergabung dan terpadu sehingga ia merupakan kekuatan yang lahir dari kekuatan aqidah, ukuwwah dan wehdah.Gabungan inilah mendapat pertolongan dari tentera langit dan bumi dari tentera Allah. Hizbullah yang melengkapi sysrat pasti mendapat pertolongan Allah. Hizbullah pasti menang. Kemenangan inilah yang ditunggu-tunggu orang mu'min&ldots;(al husnayain) 9:52 menang atau syahid

5:56; Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan rasulNya serta orang-orang yang beriman itu penolongnya (maka bejayalah dia), kerana sesungguhnya golongan(yang berpegang kepada agama) Allah, itulah yag tetap menang.

10. Selain Allah adalah mahluk yang diciptakan

Sarahan

Selain Allah SWT adalah mahluk yang di ciptakan. Apakah kekuatan yang ada pada mahluq. Banyak ayat-ayat Allah yang menceritakan haqiqat mahluq yang sebenarnya lemah. Apalagi yang disembah selain Allah itu semuanya lemah belaka. Semua kumpulan atau kelompok yang bergabung untuk menentang Allah itu, tidak memiliki kekuatan apapun. Mereka asalnya lemah dan bergabung diatas kelemahanjua. Kita perlu menyakinkan bahwa mahluq itu benar-benar lemah&ldots; Mahluq tak boleh mencipta wlaupun seekor lalat. Mahluq hanya menggunakan ciptaan Allah. Gabunglah mana-mana saintis yang paling pakarpun, niscaya tidak akan mampu mencipta sebiji atompun ,,, apalagi nak cipta lalat&ldots; impossible. Hanya Allah , pencipta sebenar&ldots; dari tiada kepada Ada. " Kun fa yakun"..

Dalil

16:17; Kalau sudah demikian, adakah Allah menciptakan semuanya itu sama seperti mahluq-mahluq yang tidak menciptakan sesuatu? Maka patutkah kamu lalai sehingga kamu tidak mau beringat serta memikirkannnya?

22:73; Wahai umat manusia, inilah diberikan satu missal perbandingan, maka dengarlah mengenainya dengan sungguh-sungguh. Sebenarnya mereka yang kamu seru dan sembah, yang lain dari Allah itu, tidak akan sekali-kali akan dapat mencipta seekor lalat walaupun mereka berhimpun beramai-ramai untuk membuatnya; dan jika lalat itu mengambil sesuatu dari mereka, merka tidak dapat mengambilnya balik dari padanya. (kedua-duanya lemah belaka ), lemah yang meminta (dari mendapat hajatnya), dan lemah yang diminta (daripada menunaikannya).

11. Yang sangat bodoh

Sarahan

Sifat kebodohan adalah berkait langsung dengan kelemahan. Oleh itu system yang direka oleh manusia pastinya tak boleh menandingi system Allah. Dien manusia mana mungkin menandingi Dien Allah itu, ketinggian itu tiada bandingan nya . Ramai yang mnecuba-cuba membuat system sendiri terbukti akhirnya membawa kepada kehancuran, kegagalan, putus asa, peperangan dan kebinasaan. Hidup manusia menjadi porak poranda.

Dalil

33:73; (Dengan kesanggupan manusia memikul amanah itu maka) akibatnya Allah akan menyiksa orang-orang lelaki yang munafik serta orang-orang perempuan yang munafik, dan orag-orang lelaki yang musyrik serta orang-orang perempuan yang musyrik; dan juga Allah akan menerima taubat orng-orang lelaki yang briman serta orang-orang perempuan yang beriman. Dan memangnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihi.

12. Berorientasi pada zon, dugaan, analisa

Sarahan

Satu factor penting dari kebinsaan itu adalah manusia membina system mereka diatas dasar dzon.. ragu-ragu.. tidak pasti. Sedangkan Allah SWT mendirikan system berdasarkan kebenaran, ilmu dan hikmah. Dasar dari sangkaan dan analisis yang lemah di gunakan lalu terbinalah system yang akhirnya merosokkan segala-galanya. Dari kezaliman politik, keruntuhan moral, kejatuhan ekonomi, kehancuran system social semuanya didasaarkan dari berbagai hipotesis, tesis, teori, paradigma dan berbagai anggapan yang sangat lemah&ldots;. Kadangkala diistilahkan saintifik.. moden&ldots; maju&ldots; tidak ortodoks&ldots; tidak fundamentalis dsb.. Hakikatnya Allah menyebutkan bahwa dasar mereka hanya dugaan dan sangkaan.

Dalil

110:36; Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan sesuatu sangkaan saja. (padahal) sesungguhnya sangkaan itu tidak dapt memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran(iktiqad). Sesungguhnya Allah maha mengtahui akan apa yang mereka lakkan.

6:116; Dan jika engkau menurut orang kebanyakan dimuka bumi, niscaya mereka akan menyesatkan mu dari jalan Allah; tiadalah yang mereka turut melainkan sangaan semata-mata, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.

13. Selain Allah adalah bathil

Sarahan

Oleh karena itu sahlah bahwa selain dari Allah, biarpun yang namanya bathil&ldots;Bathil tanpa berilmu, sesat dan bahkan menyesatkan. Tidak ada selepas dari yang haq itu kecuali al bathil. Yang tidak memiliki apa-apa kekuatan . Namun begitu mereka berusaha mempertahankan yang batil itu. Al Bathil akan ditegakkan dan akan dipertahankan karena faedah-faedah tertentu, untuk kepentingan hawa nafsu tertentu. Al Bathil akan bertahan. Al Batil dan kuncu-kuncunya akan ada sepanjang zaman. Mereka adalah palsu dan menegakkan kepalsuan. Menipu dan menyesatkan itu adalah kerja al batil.

Dalil

10:32; Laka yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuahan kamu yang sbenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar, maka tidaklah yang lain daripada itu salah dan karut sahaja? Oleh itu bagaimana kamu dapat di pesongkan dari kebenran?

22:62; Bersifatnya Allah dari kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu karena Allah, Dialah saja tuhan yang sebenar-benarnya, dan bahwa yang mereka sembah selain dari Allah itulah yang nyata palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah saja yang maha tinggi keadaan nya, lagi maha besar (kekuasaanNya)

14. Dienul Malik

Sarahan

Selain islam adalah dien yang batil. Sistem hidup yang lain ditegakkan uuntuk mengatur dan mengurus kehidupan manusua, samada individu ataupun berjamaah (bermasyrakat). Mereka mengamalkan suatu yang bertentangan dengan kehendak Allah Berdasarkan haw nafsu dan keragua-raguan (dzon) deen ini tertegak. Allah tidak menerima dien seperti ini. Oleh itu dien yang batil ini mestilah di kenali oleh para daie supaya ia tidak tertipu atau tergelincir.

Dalil

12:76; Maka Yusuf mulailah memeriksa barang-barang mereka sebelum memerikasa tempat saudara kandungnya ( Bunyamin) kemudian ia menghilangkan benda yang hilang itu dari tempat simpanan barang saudara kandungnya. Demikianlah kami jayakan rancangan untuk (menyampaikan hajat) Yusuf. Tiadklah ia dapat mengambil saudara kandungnya menurut undang-undang raja Dienul Malik, kecuali jika dikehendaki Allah. (Dengan ilmu pengetahuan), Kami tinggikan pangkat kedudukan sesiapa yang Kami kehendaki, Dan tiap-tiap orang yang berilmu pengetahuan, adalagi diatasnya yang lebih mengetahui,

42:26; Dan ia memperkenankan doa permohonan orang-orang beriman serta beramal sholeh, dan Ia menambahi mereka dari limpah kurniaNya (selain dari yang mereka pohonkan). Dan (sebaliknya)orang-orang kafir, disediakan bagi mereka azab siksa yang seberat-beratnya.

15. Penolong syetan di sebut anshorul batil

Sarahan

Pendukung Dien batil ini juga ramai sekali. Mereka adalah penolong syaithon. Kebatilan di sokng oleh musyrikin, kafirin, munafikin, yahudi dan nasoro. Banyak sekali kisah mereka dari zaman Nabi Adam as dan seluruh rasul kemudian menghadapi semua pendukung syaithon ini. Mereka juga beramal jamai dalam membangunkan dan mempertahankan dien batil ini. Berbagai nama di berikan untuk menghiasi dien ini dan dipertahankan oleh pendukungnya. Di dunia mereka bersama dan di hari qiamat mereka juga menyesal bersama&ldots; Pendukung system batil ini gembira jika orang mukmin kalah, gagal dan tewas. Mereka mahu menguburkan Islam dan Dien Allah SWT. Dalam perang Badr,Uhud, Khandaq mereka telah berusaha&ldots; dan hingga kini mereka tidak berhenti lagi untuk menentang al Islam.

Dalil

4:141; (Mereka yang munafi itu ialah) orang-oarang yang senatiasa menunggu-nuggu (berlakunya sesuatu) kepada kamu; maka kalau kamu mendapat kemengan dari Allah (dalam sesuatu peperangan), berkatalah mereka (kepada kamu): " Bukankah kami turut brjuang bersama-sama kamu ? (oleh itu kami juga berhak menerima bahagian dari harta rampasan perang)". Dan jika orang-orang kafir pula mendapat bahagian(yang menguntungkan dalam peperangan), berkatalah mereka (kepada orang-orang kafir itu): Bukankah kami turut membantu kamu dan mempertahan kan kamu dari(serang balas) dari orang-orang beriman (dengan mendedahkan rahsia perpaduannya)?". Maka Allah akan menghakimi diantara kamu semua pada hari kiamat; dan Allah tidak sekali-kali akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk membinasakan orang-orang yang beriman.

16. Tentera-tentera iblis

Sarahan

Mereka menjadi tentara yang setia dan bersungguh-sunguh mempertahankan Dien syaithon&ldots; Senantiasa mendengar arahan darisyaithon dan kuncunya. Sedangkan syaithon menyeru dan mengajak mereka ke neraka. Perjalanan mereaka di hiasi dan di taburi dengan nikmat dan ganjaran dekat, mereka dipengaruhi untuk tetap dengan kesengan dunia. Ini memanglah kepakaran syaithon.. Dia mengajak merak dari semua arah..

Dalil

26:94-95; " Lalu mereka di humbankan ke dalam neraka dengan tertiarap, jatuh bangun berulang-ulang, -mereka dan orang-orang yang sesat bersama,"Termasuk juga bala tentara iblis semuanya.

17. Hizbu syaithan

Sarahan

Pasukan syaithon ini bergabung untuk menentang hizbullah. Ia membentuk satu team..hizbus syaithon. Dia menggunakan berbagai taktik, Cuma Allah mengatkan bahwa tipu daya dantrick mereka adalah lemah belaka. Hizbus syaiton dzohir dengan macam-macam nama dan organisasi srta parti. Walau apapun nama mereka namun pada haqiqat mereka adalah satu, untk menentang dien yang haq dan meruntuhkannya.

Dalil

7:27; Wahai anak-anak Adam! Jangan lah kamu diperdayakan oleh syaithon sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapa kamu dari syurga, sambil ia melucutkan pakian mereka berdua untuk memperlihatkan kepada meraka: aurat mereka (yang sebelum itu tertutup).

Sesungguhnya syaitan melihat dan kaumnya melihat kamu dengan keadaan yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syetan-syetan itu teman rapat bagi orang-orang yang tidak beriman.

58:19; Syaitan telah menguasai dan mempengaruhi mereka, sehingga membuat mereka lupa mengingati (ajaran dan amaran) Allah; mereka itulah puak syaithan. Ketahuialah! Bahwa puak syetan itu sebenarnya orang-orang yang merugi.

18. Mereka pasti kalah dan merugi

Sarahan

Hizbus syaithon sebenarnya bergabung diatas landasan yang rapuh dan lemah. Kekuatan jundullah akan pasti mengatasi dien syetan ini. Diakhirat lebih-lebih lagi besar penyesalan mereka. Allah menceritakan bagaimana diakhirat mereka saling berbantah-bantah, tuduh menuduh, cela mencela, karena menyesali penggabungan mereka. Rugilah mereka serugi-ruginya.

Dalil

54:45; Kumpulan mereka yang bersatu itu akan tetap dikalahkan, dan mereka pula akan berpaling lari.

3:12; Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang kafir itu:"Kamu akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan di himpunkan (pada hari kiamat) ke dalam neraka jahanam, dan itulah seburuk-buruk tempat yang disediakan".

Ringkasan Dalil

Allah yang maha pencipta (10:4; 67:3; 59:24;) maha mengtahui (67:14; 36:79;), maha bijaksana(59:24; 61:1; 62:1) Allah adalah al Haq (10:32; 22:62;), dien Allah dien yang haq (48:28; 9:33; 61:9)Memerlukan para pendukung(61:4; 47:7;) para pendukung di sebut jundullah(48:4; 7;37:171-173;; 58:21, hadits), bergabung di dalam hizbullah (5:55-56; 58:22), mereka pasti menang dan jaya(30:47;5:56)

Selain Allah adalah mahluk yang di ciptakan(16:17; 22:73) yang sangat bodoh (33:73), berorientasi pada zon, dugaan,analisa(10:36; 6:116), Selain Allah adalah batil(10:32; 22:62) membuat selain dienullah/dienul malik (12:76; 42:26) para pendukungnya adalah pendukung syetan di sebut anshorul bathil (4:141) di sebut juga tentara-tentara iblis(26:94-05), bergabung dalam hizbus syaithon(7:27; 58:19)

Mereka pasti kalah dan merugi (54:45; 3:12).

Quwatu Haq
Sinopsis

Allah adalah sumber kebenaran dan Dialah yang maha kuat. Ada dua kekuatan: Allah SWT yang pertama dialam dan yang kedua di dalam perkataanNya. Kekuatan Allah di alam merupakan kekuatan kauniyah. Kekuatan ini berlaku bagi semua alam dan manusia samada kafir/ ashabul batil mahupun mukmin ashabul haq. Kekuatan Allah dialam mengena kepada semua mahlukNya tidak terkecuali seperti rezki yang di berikan, kehidupan berupa air, oksigen, hujan , panas dan sebagainya. Manakala kekuatan Allah di dalam perkataan Nya merupakan kekuatan firman-firman Allah yang hanya terdapat pada orang-orang mukmin/ashabul haq.

Antara ashabul haq dan ashabul batil selalu bertentangan karena ada perbedaan antara haq dan batil. Pertembungan ini pasti akan menjadikan Islam sebagai pemenang karena bagaimanapun Allah yang mempunyai Islam sedangkan kita sebagai pendukung dan penolong saja. Lagi pula kebatilan pada hakikatnya di bawa oleh ciptaan Allah juga sehingga semua ketentuan berada pada kehendak Allah SWT. Allah berfirman ketika yang haq datang yang batil pasti lenyap dan kemudian Islam dimenangkan atas semua Dien.

Hasiyah

1. Allah adalah sumber kebenaran

Syarah

Disana tidak ada sumber kebenaran selain Allah SWT. Keyakinan inilah sember penting kekuatan mu'min. Kekuatan yang lahir dari kebenaran bukannya kebatilan.

Dalil

2:147; Kebenaran(yang datangnya kepadamu dan di sembunyikan oleh kaum yahudi dan nasrani)itu (wahai Muhammad), adalah datangnya dari Tuhanmu; oleh karena itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.

10:32; Maka yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah, Tuhan kamu yang sebenar-benarnya; sesudah nyatanya sesuatu yang betul dan benar, maka tidakkah yang lain daripada itu salah dan karut saja? Oleh itu, bagaimana kamu dapat dipesongkan dari kebenaran?

22:62; BersifatNya Allah dari kekuasaan dan luas ilmu pengetahuan itu karena bahwasanya Allah, Dialah saja tuhan yang sebenar-benarnya. Dan bahwa yang mereka sembah selain dari Allah itulah yang nyata palsunya. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah jualah yang maha tinggi keadaanNya, lagi maha besar (kekuasanNya)

2. Dia yang maha kuat

Syarah

Allah maha kuat. KekuatanNya dapat diambil dari kekuatan quliyah (iaitu Al Qur'an) dan kekuatan kauniyah (iaitu alam kebendaan). Di dalam al Qur'an terdapat petunjuk llahi dalam semua bidang kehidupan. Al Qur'an mentarbiyah ummat sehingga lahirlah muslim mu'min yang kuat. Ia juga mentarbiyah masyrakat untuk membangun dalam semua aspek kehidupan. Al qur'an yang di talaqqi, ditadabbur,ditadarrus, ditafsir dan dilaksanakan dikalangan ummat pasti menjadi sumber kekuatan ummat. Sebab ini juga musuh islam berusaha agar ummat ini meninggalkan al Qur'an. 'Selama al Qur'an ini ada di tangan ummat Islam, kamu tidak akan dapat mengalahkan ummat Islam'. Kita mesti mentarbiyah ummat untuk kembali menghayati al Qur'an.

Dalil

58:21; Allah telah menetapkan : "Sesungguhnya Aku dan Rasul-rasulKu tetap mengalahkan (golongan yang menentang)". Sesungguhnya Allah maha kuat, lagi maha kuasa.

51:58; Sesungguhnya Allah dialah saja yang memberi rezeki (kepada sekalian mahlukNya, dan Dialah saja) Yang mempunyai kekuasaan yang tidak terhingga, lagi maha kuat kukuh kekuasaan Nya.

40:3; Yang mengampunkan dosa, dan yang menerima taubat; Yang berat azabNya; yang melimpah-limpah kurniaNya; tiada tuhan melainkan Dia; kepadaNyalah tempat kembali.

3. Di alam

Syarah

Allah tidak menciptakan Islam secara sesia.Setiap ciptaan Allah membuktikan kekuatan Allah SWT. Kekuatan alam ini dapat dimanfaatkan oleh manusia Sebahagian kekuatan ini dapat dilatih dan dibangunkan. Sekiranya manusia hanya bergantung kepada kekuatan kebendaan dan melupakan sumber kekuatan kedua, maka ia tidak sempurna bahkan boleh menjadi kufur.

Dalil

30:8; Patutkah mereka merasa cukup dengan mengetahui yang demikian saja, dan tidak memikirkan dalam hati mereka, (supaya mereka dapat mengetahui), bahawa Allah tidak menciptakan langit dan bumi serta semua yang ada diantara keduanya itu melainkan dengan ada gunanya yang sebenar, dan dengan ada masa penghujungnya tertentu,(juga kembali menemui penciptanya)? Dan sebenarnya banyak diantara manusia , orang-orang yang sungguh-sungguh ingkar akan pertemuan dengan TuhanNya.

6:73; Dan Dialah yang mencipatakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, dan (Dialah juga) pada masa (hendak menjadikan sesuatu) berfirman : "Jadilah", lalu terjadilah ia. FirmanNya itu adalah benar. Dan bagiNyalah kuasa pemerintahan pada hari di tiupkan sankakala. Ia yang mengetahi segala yang ghaib dan yang nyat, Dan Dialah yang maha bijaksana, lagi maha mendalam pengetahuanNya.

44:38/39; Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi dan yang segala ada diantara keduanya, secara maian-main; Tidaklah Kami menciptakan keduanya (serta segala yang ada diantara keduanya) melainkan dengan menzahirkan perkara-perkara yang benar; akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu).

23:115; " Maka adakah patut kamu menyangka bahwa kami hanya menciptakan kamu (dari tiada kepada ada) saja dengan tiada sembarang hikmat pada ciptaan itu ? dan kamu (menyangka pula) tidak akan di kembalikan kepada Kami?"

4. Di dalam perkataan

Syarah

Al qur'an adalah kalam Allah SWT yang mengandung kalam lengkap, jika dipatuhi dan dilaksanakan maka akan menjadi lengkap dan sempurnalah keidupan manusia. Ia adalah kebenaran yang jelas. Orang mukmin mengambil panduan ini sehingga jadilah mereka ummat pilihan. Apabila arahan-arahan Al Qur'an dilaksanakan dalam kehidupan, ia mengubah manusia, keluarga, masyarakat dan negara.Orang kafir dan hizbus syaithon tidak dapat mengambil faedah dari pada ayat Karena kesombongan mereka.

Dalil

2:147; Kebenaran (yang datangnya kepada mu dan di sembunyikan oleh kaum Yahudi dan Nasrani) itu (wahai Muhammad), adalah datangnya dari Tuhanmu; oleh itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang -orang yang ragu-ragu.

6:115; Dan telah sempurnalah kalimah Tuhanmu (Al qur'an meliputi hukum-hukum dan janji-janjiNya) dengan benar dan adil; tiada sesiapa dari sesuatupun yang dapat merubah dari kalimah-kalimahNya; Dan Dia lah yang sentiasa mendengar, lagi sentiasa mengetahui.

10:36; Dan kebanyakan mereka, tidak menurut melainkan suatu sangkaan saja,(padahal) sesungguhnya sangkaan itu tidak dapat memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran(iktiqad). Sesungguhnya Allah maha mengetahui akan apa yang mereka lakukan.

5. Antara ashabul haq dan ashabul bathil

Syarah

Oleh itu pertembungan antara yang haq dan batil pasti berlaku dan kemenangan dipihak al haq. Allah mengumpamakan seperti hujan yang turun, al haq memberikan faedah yang banyak, sedangkan al bathil seperti buih yang akhirnya akan lenyap.

Dalil21:18; Bahkan kami sentiasa mengarahkan yang benar menentang yang salah, lalu ia menghancurkannya, maka dengan serta-merta hilang lenyaplah dia.Dan (tetaplah) kecelakaan akan menimpa kamu disebabkan apa yang kamu sifatkan(terhadap kami).

21:35; Tiap-tiap diri akan merasai mati, dan kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kamu sekalian akan dikembalikan.

13:17; Ia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu membanjiri tanah-tanah lembah(dengan airnya)menurut kadar yang di tetapkan untuk faedah mahlukNya, kemudian banjir itu membawa buih-buih yang terapung-apung. Dan dari benda-benda yang di bakar di dalam api untuk di jadikan barang perhiasan atau perkakas yang diperlukan, juga timbul buih seperti itu. Demikian lah Allah memberi missal tentang perkara yang benar dan yang salah. Adapun buih itu maka akan hilang lenyaplah ia hanyut terbuang, manakala benda-benda yang berfaedah kepada manusia maka ia tetap tinggal di bumi. Demikianlah Allah menerangkan missal-misal perbandingan.

6. Haq datang yang batil pasti lenyap

Syarah

Apabila kebenaran ditegakkan dengan sebenar-benarnya, kebatilan tidak akan tinggal bersama. Seperti kegelapan, apabila dating cahaya menerangi, maka tiadalah lagi kegelapan. PPendukung kebenaran akan menegakkan al haq dan menghapuskan kebatilan. Apabila Rasulullah SAW menyeru, mentarbiyyah, mentaqwin dan membangunkan Islam kepada masyarakat jahiliyah di Mekkah, Kita melihat seorang demi seorang berpindah ke agama Islam. Kabilah demi kabilah memihak kepada Islam&ldots; akhirnya Bandar demi Bandar dan negara demi negara&ldots;. Demikian al haq menerangi jahiliyyah, sehingga apabila Islam menguasai maka, jahiliyyah pasti akan lenyap.

Dalil

17:81; Dan katakanlah: "Telah datang kebenaran(Islam), dan hilang lenyaplah perkara yang salah (kufur dan syirik); sesungguhnya yang salah itu sememangnya satu perkara yang lenyap".

8:8; Supaya Allah menegakkan yang benar itu dan menghapuskan yang salah (kafir musyrik) yang berdosa itu tidak menyukainya.

7.Dimenangkan atas semua Dien

Syarah

Inilah tujuan Islam diturunkan Allah SWT, sebagai huda, dan Dien yang Haq untuk di menangkan oleh Allah, mengatasi seluruh system/dien yang lain. Islam adalah dien kemenangan. Islam memiliki segala potensi untuk berada diatas. Islamlah yang paling tinggi dan tiadalah yang mengatasinya. Inilah keyakinan para mu'min, dan untuk inilah Islam mentarbiyah ummat. Ummat Islam yang berdiri diatas al haq adalah pendukung kemenangan. Walupun kita maklumi bahwa kemenangan islam ini bukanlah kemenangan secara otomatik, bahkan sirah menceritakan bahwa penegakkan al Islam menuntut darah syuhada dan air mata.

Dalil

48:28; (Allah yang menyatakan itu) Dialah yang mengutus RasulNya (Muhammad SAW) dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang benar (agama islam), supaya Dia memenangkan dan meninggikan atas segala bawaan yang lain; dan cukuplah Allah menjadi saksi (tentang kebenaran apa yang di bawa oleh Rasul Nya itu)

9:33;Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad) dengan membawa petunjuk dan agama yang benar (agama islam), untuk di menangkan dan ditinggikan atas segala agama yang lain, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukainya.

61:9; Dia lah yang telah mengutus Rasul Nya (Muhammad SAW) dengan membawa hidayah dan petunjuk yang benar (agama islam), supaya ia memenangkannya dan meninggikannya atas segala agama yang lain, walaupun orang musyrik tidak menyukainya.

Ringkasan Dalil

Allah adalah sumber kebenaran(2:147; 10:32; 22:62); Dia yang maha kuat (58:21; 51:58; 40:3)

Ada dua kekuatan: 1. Dialam(30:8; 6:73;; 44:38/39; 23:115); kekuatan kauniyah, berlaku bagi semua manusia baik kafi/ashabul bathil mahupun mukmin/ashabul haq. 2. Di dalam perkataan: kekuatan firman-firman Allah (2:147; 6:115; 10:36) hanya bagi orang mukmin/ashabul haq.

Antara ashabul haq dan ashabul bathil selau bertentangan karena ada perbedaan antara haq dan batil (21:18,35; 13:17). Ketika yang haq dating yang batil pasti lenyap (17:81; 8:8), agar di menangkan atas semua dien(48:28; 9:33; 61:9).
Furqon
Sinopsis

Sikap furqon atau pembeda (antara yang haq dengan yang batil) di wakili oleh Allah sebagai haq dan taghut sebagai wakil kebatilan. Pemimpin al haq adalah Allah (yang benar), Allah SWT sebagai al haq akan membawa kepada cahaya yang memberikan bimbingan kepada manusia dengan mendatang kan islam sebagai dien sehingga selesailah segala permasalahan yang ada, kemudian di bawanya mereka di dalam syurga. Manakala pemimpin kebatilan adalah taghut. Taghut sebagai wakil dan pembawa kebatilan selalu berada di dalam kegelapan.Warna gelap yang mewarnai kebatilan akan membawa kejahiliyaan yang merupakan sumber masalah ummat dan perintis munculnya masalah. Keadaan ini akan membawa manusia sampai ke neraka.

Sikap furqon yang harus kita pegang dalam menghadapi pertembungan ini adalah membedakan secara benar mana yang haq dan yang batil kemudian berpegangan secara teguh kepada tali Allah yang sangat kukuh/urwatu wutsqo Prinsip yang perlu dipenuhi di dalam menjalankan urwatul wutsqo adalah aktiviti dan sikap yang berdasarkan lillah(karena Allah), ma'allah(beserta Allah), ilalah(menuju ridho Allah)

Hasiyah

1.Furqon

Syarah

Furqon adalah pembeda haq dan batil. Al qur'an sendiri berperanan sebagai furqon karena salah satu nama Al Qur'an adalah furqon. Al Qur'an sebagai al haq berarti lanngsung memberikan pemahaman bahwa di luar atau yang bertentangan dengan nilai-nilai Al Qur'an adalah kebatilan yang perlu di ingkari dan di tolah. Al Qur'an sebagai furqon karena di dalamnya terdapat petunjuk-petunjuk yang membawa manusia ke jalan yang benar dan membedakan nya dengan kebatilan. Orang yang mengamalkan furqon biasanya adlah orang yang bertakwa kepada Allah SWT akan menghapuskan segala kesalahan-kesalahan, serta mengampunkan (dosa-dosa) kita.

Furqon sebagai pembeda haq dan batil ini merupakan pertarungan dia antara Allah dengan taghut yang secara implikasinya berlaku diantara orang beriman dengan orang kafir.

Dalil

25:1; Maha berkat Tuhan yang menurunkan Al-Furqon kepada hambaNya (Muhammad), untuk menjadi peringatan dan amaran bagi seluruh penduduk alam.

2:185; (Masa yang di wajibkan kamu berpuasa itu ialah) bulan ramadhan yang padanya di turunkan Al Qur'an, menjadi petunjuk bagi sekalian manusia , dan menjadi keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk dan (menjelaskan) perbedaan antara yang benar dan yang salah. Oleh itu, sesiapa dari antara kamu yang menyaksikan anak bulan ramadhan (atau mengetahuinya), maka hendaklah ia berpuasa bulan itu ; dan sesiapa yang sakit atau dalam musafir maka (bolehlah ia berbuka , kemudian wajiblah ia berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu sebanyak hari-hari yang lain. (Dengan ketetapan yang demikian itu) Allah menghendaki kamu beroleh kemudahan, dan ia tidak menghendaki kamu menanggung kesukaran. Dan supaya kamu cukupkan bilangan puasa (sebulan ramadhan), dan supaya kamu membesarkan Allah karena mendapat petunjukNya, dan supaya kamu bersyukur.

8:29; Wahai orang-orang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya ia mengadakan bagi kamu (petunjuk) yang membedakan antara yang benar dengan yang salah, dan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan (dosa-dosa) kamu. Dan Allah (sememangnya) mempunyai limpah kurnia yang besar.

2. Allah sebagai pembawa al Haq

Syarah

Allah SWT sebagai haq karena dialah yang menciptakan manusia dan alam. Dia wajar mengetahui akan ciptaanNya sehingga ilmu yang dimilikiNya merupakan bukti kebenaran yang di bawaNya.

Dengan kebenaran maka wujudlah cahaya yang menyinari kegelapan dan mendapatkan penjelasan bagaimana semestinya kita hidup dan berjalan dengan baik dalam mencapai kejayaan. Muhammad SAW dan kitab yang diturunkan Allah SWT sebagai cara untuk lebih menjelaskan haq yang sebenarnya.

Islam sebagai pembimbing, karena cahaya yang di bawanya. Oleh itu dilarang mencampur cahaya dan kegelapan. Dilarang kita mencampur adukkan haq ini dengan kebatilan. Haq tetaplah haq dan laksanakan haq semampunya sedangkan batil adalah tetap batil yang merupakan kesesatan. Mencampuradukkan berarti kita tidak furqon tetapi larut dalam situasi.

Islam yang berisikan kebenaran akan menjadi penyelesai masalah ummat Sehingga ummat lepas dari penjara dunia untuk mengajak menusia kejalan yang benar sehingga di bawanya manusia ke akhirat masuk syurga.

Dalil

2:256; Tidak ada paksaan dalam agama (islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah maha mendengar , lagi maha mengetahui.

2:257; Allah pelindung (yang mengawal dan menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir penolong-penolong mereka adalah taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli neraka mereka kekal di dalamnya.

18:1; Segala terpuji tertentu bagi Allah yang telah menurunkan kepada hambaNya (Muhammad), kitab suci Al Qur'an, dan tidak menjadikan padanya sesuatu yang bengkok (terpesong)

2:42; Dan janganlah kamu campur adukkan yang benar itu dengan yang salah,dan kamu sembunyikan yang benar itu pula padahal kamu semua mengetahuinya.

3. Taghut sebagai pembawa kebatilan

Syarah

Dilain pihak pula taghut sebagai wakil dari kebatilan senantiasa mengeluarkan kegelapan yang menjadikan pengikutnya tidak tahu kemana akan pergi dan kemana kesudahannya. Keadaan kegelapan ini mungkin menjadikan muslim tersesat di dalam kejahiliyahan atau kebodohan yang didalamnya berpuncak segala kebodohan ummat.

Jahiliyah dengan kehidupan merupakan contoh nyata amalan yang bukan Islam, dimana mereka tidak mempunyai pegangan dan tidak jelas akan kemana sehingga perjalanan di dalam gelap boleh menyesatkannya.

Jahiliyah dengan keadaan yang demikian maka wajar dari dalamnya muncul permasalahan yang akan menghancurkan ummat Islam dan dunia seisinya.

Akhirnya mereka akan di bawa ke neraka.

Dalil

2:256; Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), karena sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah maha mendengar, lagi maha mengetahui.

18:56; Dan tidak Kami mengutus Rasul-rasul, melainkan sebagai pemberi kabar gembira dan sebagai pemberi amaran; dan orang-orang kafir membantah dengan alasan yang salah untuk menghapuskan kebenaran dengan bantahan itu; dan mereka jadikan ayat-ayatku, dan amaran yang di berikan kepada mereaka sebagai ejekan-ejekan.

31:20; Dan tidak kami mengutus Rasul-rasul, melainkan sebagai pemberi berita gembira dan pemberi amaran; dan orang-orang kafir membantah dengan alasan yang salah untuk menghapuskan kebenaran dengan bantahan itu; dan mereka jadikan ayat-ayatKu, dan amaran yang diberikan kepada mereka sebagai ejekan-ejekan.

2:257; Allah pelindung (yang mengawal dan yang menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang kafir, penolong -penolong mereka ialah taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.

4. Urwatul Wutsqo

Syarah

Sikap kita menghadapi keadaan pertembungan haq dengan batil adalah mesti membuat hubungan yang kuat pada tali yang kuat dan kukuh (urwatul wutsqo). Pegangan ini berdasarkan pada kejelasannya terhadap al haq dan al batil. Tanpa mengtahui haq bagaimana pula individu akan berpegang dan kepada siapa pula mesti berpegang. Selain itu di ketahui mesti bagaimana kita mengenal jahiliyah sehingga kita perlu berjaga-jaga terhadap kebatilan. Kebatilan ini akan membawa kesesatan urwatu wutsqo dapat di jalankan dengan cara beriman kepada Allah dan mengingkari taghut . Iman Allah dan engkar taghut mesti di tanamkan di dalam hati agar kita berdiri dan berjalan dengan stabil tanpa goncangan.

Dalil

2:256; Tiadak ada paksaan dalam agama (islam), karena sesungguhnya telah nyata kebenaran (islam) dari kesesatan (kufur), Oleh itu sesiapa tidak percayakan taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali agama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah maha mendengar , lagi maha mengetahui.

5. Prinsip urwatul wutsqo

Syarah

Melaksanakan urwatu wutsqo ini, kita perlu mempunyai prinsip pelaksanaaannya. Diantara prinsip ini adalah kita menjadikan aktiviti ini berdasarkan Allah dan pelaksanaannya kepada Allah. Lil islam berarti kita mendasari aktiviti dengan ikhlas. Cara bersama Allah berarti kita menjadikan hidup dan mati untuk Allah dan islam. Sedangkan tujuan kepada Allah (ilallah) adalah mencari keredhaanNya.

Dalil

98:5; Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyambah Allah dengan mengikhlashkan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh diatas tauhid; dan supaya mereka mendirikan sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah agama yang benar.

6:162; Katakanlah: "Sesungguhnya sembahyangku dan ibadahku, hidupku dan matiku , hanyalah untuk Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.

16:128; Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa, dan orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.

2:207; Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya karena mencari keredhaan Allah semata-mata; dan Allah pula amat belas kasihan akan hamba-hambanya.

Ringkasan Dalil

Furqon: pembeda ( antara yang haq dengan yang bathil) (25:1; 2:185; 8:29) 1. Pemimpinnya Allah (2:257)-al haq/yang benar (18:1; 2:42;), membawa kepada cahaya(2:257), kebenaran (2:256), al islam, penyelesaian masalah sampai dengan ke syurga. 2. Pemimpinnya taghut(2:256), al bathil(18:56; 31:20), membawa kepada kegelapan (2:257) sampai ke neraka, kesalahan, system jahiliyah, sumber segala permasalahan, neraka.

Untuk furqon harus berpegang teguh kepada tali Allah yang sangat kukuh/urwatu wutsqo (2:256) prinsipnya : lillah/karena Allah (98:5; 6:162), ma'allah (beserta Allah) (16:128), ilallah. Menuju redha Allah (2:207).

Istiqomah
Sinopsis

Istiqomah merupakan komitmen dan konsisten kita kepada Allah. Segala aktiviti dan tingkah laku kita di rujuk kepada Allah. Aktiviti yang tidak dirujuk kepdaa Allah atau yang tidak konsisten maka disebut tidak istiqomah. Beberapa cirri istiqomah yang perlu di laksanakan oleh muslim adalah menjadikan dasar aktivitinya kepada mabda atau prinsip hidupnya karena Allah, iaitu karena islam. Karena secara konsep kehidupan ini karena Dia (lillah) maka kita mesti hidup beserta Allah, yaitu dengan mengikuti minhaj Allah(al islam) kemudian istiqomah juga di iringi dengan tujuan hidup yaitu dengan menuju kepada Allah atau menuju kepada Islam. Keadaan yang demikian di sebut istiqomah.

Bagi mereka yang tidak islam atau kafir, mabda/prinsip hidup karena untuk bukan Islam (miasalnya untuk isme-isme jahiliyah)maka hasilnya juga untuk selain Allah. Dalam konsep (manhaj) yang di bawanya itu, mereka hidup tanpa islam atau bukan dengan Islam, dengan demikian ia hidup beserta syetan. Dari segi tujuan hidup pula mereka menuju kepada selian islam atau kepada selain Allah.Keadaan demikian di sebut tidak istiqomah yang diamalkan oleh pihak kafir.

Sedangkan pihak muharrifin atau munafik bersifat mundzabdzab Yang berarti kadang istiqomah kadang tidak istiqomah, sekali sekala iman kadang kufur dengan maksiyatnya sehinga mereka ini sama saja dengan kafir yaitu tidak istiqomah terhadap islam.Kaum munafik pun akanmengalami azab dan siksaan yang pedih sebagai balasan amalan yang tidak istiqomah.

Hasiyah

1.Istiqomah

Syarah

Senantiasa muslim berada di atas al haq dan tetap istiqomah. Ini merupakan kekuatan untuk membentengi serangan dari al batil yang tidak pernah penat. Iblis telah membuat komitmen kepda Allah bahwa ia akan berusaha dengan kuncu-kuncunya dan gengnya untuk terus menyesatkan anak Adam sehingga hari kiamat. Oleh itu istiqomahlah senjata kita. Seorang mu'min dari awal titik bertolaknya berdiri diatas prinsip bahwa" aku memperjuangkan islam ini adlah karena Allah"&ldots; bukan karena yang lain. Kalau tidak demikian kita tidak akan bertahan. Banyak sangat tarikan dan godaaan untuk seorang mu'min itu terpesong, tertipu, terbelit atau akhirnya di telah oleh jahiliyah.Mereka pun tak kurang umpan dan taktik untuk memerangkap orang mu'min. Noktah bidayah&ldots; Starting point mestilah benar-benar lillah.. yang didasrkan dari prinsip-prinsip yang datangnya hanya dari Allah SWT dan Rasul. Komitmen adalah lil islam.. Brjuang untuk menegakkan islam. Minhaj mestilah dari Islam. Minhaj. System cara,uslub, pendekatan semuanya bersumber dari Allah SWT. Minhaj yang diturunkan Allah adalah lengkap dan sempurna. Seorang mu'min akan tetap istiqomah dengan mengambil sumber kehidupannya daripada Allah. Oleh itu hanya islam lah yang mewarnai, mensibgroh kehidupan dan kematiannya. (5:48) Dan matlamat akhir adlah jelas dan terang yaitu mendapatkan mardhotillah di dunia dan akhirat. Menegakkan islam serta memenangkan islam.

Dalil

6:161; Katakanlah: "Sesungguhnya sembahyangku dan ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.

2:193; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama itu semata-mata karena Allah. Kemudian jika mereka berhenti maka tidaklah ada permusuhan lagi melainkan terhadap orang-orang zalim.

8:39; Dan perangilah mereka sehingga tidak adalagi fitnah, dan(sehingga) menjadilah agama itu seluruhnya(bebas) bagi Allah semata-mata. Kemudian jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan gangguannya, niscaya mereka di berikan balasan yang baik) karena sesungguhnya Allah maha melihat akan apa yang mereka kerjakan.

42:15; Oleh karena yang demikian itu, maka serulah(mereka-wahai Muhammad-kepada beragama dengan betul), serta tetap teguhlah engkau menjalankan sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka; sebaliknya katakanlah:"Aku beriman kepada segala kitab yang diturunkan oleh Allah, dan aku di perintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah jualah tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal kami dan bagi kamu amal kamu. Tidaklah patut ada sebarang pertengkaran antara kami dengan kamu(karena kebenaran telah jelas nyata). Allah akan menghimpunkan kita bersama (pada hari kiamat), dan kepadaNyalah tempat kembali semuanya(untuk dihakimi dan di beri balasan)".

41:30-32; Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata:"Tuahan kami ialah Allahh",kemudian mereka tetap teguh diatas jalan yang betul,akan turunlah malaikat dari mereka dari semasa-ke semasa (dengan memberi ilham0:"Janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu) dan janganlah kamu berduka-cita, dan terimalah berita gembira bahwa kamu akan beroleh syurga yang telah di janjikan kepada kamu."Kami lah penoong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu akan beroleh- pada hari akhirat -apa yang di ingini oleh hawa nafsu kamu, serta kamu akan beroleh -pada hari itu - apa yang kamu cita-citakan mendapatnya."(pemberian-pemberian yang serba mewah itu) sebagai sambutan dari Allah yang maha pengampun lagi maha mengasihani!"

11:112; Oleh itu, hendaklah engkau (wahai Muhammad) senantiasa tetap teguh diatas jalan yang betul sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan hendaklah orang-orang yang rujuk kembali kepada kebenaran mengikuti mu berbuat demikian ; dan janganlah kamu melampaui batas hokum-hukum Allah; Sesungguhnya Allah maha melihat akan apa yang kamu kerjakan.

Hadits.

2.Ghoiru istiqomah

Syarah

Disebaliknya golongan yang tidak istiqomah dari awalnya lagi bertolak dari niat yang tidak bersih. Yaitu mereka melakukan suatu amaldi atas tujuan selain Allah. Apakah toghut, kebendaan ataupun hawa nafsu yang menjadi tujuan mereka, haqiqatnya mereka melakukan sesuatu bukan untuk islam dan bukan karena Allah. Tentu saja mereka bersumberkan minhaj hidup jahiliyah yang di namakan dengan apa saja nama atau sumber. Teori-teori, hipotesis, 'dzon' dan falsafah seperti komunisma,materialisma,sosialisma serta tokoh-tokoh pemikir jahiliyah adalah sumber mereka. Minhaj hidup mereka di cedok dari sumber-sumber yang tidak haq, lalu hancurlah system kehidupan mereka . Apakah yang menjadi sasaran akhir dari kehidupan mereka&ldots; tentu saja kerugian yang sebenarnya. Rugi di hari bertemu dengan Allah SWT, menyesal dan saling berbantah-bantahan. Di dunia mereka bermati-matian untuk mempertahankan tertegaknya toghut dan sistemnya. Mereka menjadi pendukung setia toghut sehinggalah mereka mati karenanya&ldots; nauzubillah. Amal baik mereka di dunia menjadi habuk yang berterbangan dan faedahnya adalah "maya" atau seperti fatamorgana. Para daie tidak harus tertipu dan gelap mata dengan apa yang dilihat dari kebaikan mereaka. Kita mesti istiqomah diatas islam.

Dalil

18: 103; Katakanlah (wahai Muhammad): " Mahukah Kami kabarkan kepada kamu akan orang orang-orang yang merugi amal-amal perbuatannya?

24:39; Dan orang-orang kafir pula, amal-amal mereka adalah umpama riak sinaran panas di tanah rata yng di sangkanya air oleh orang yang dahaga ,(lalu ia menuju kearahnya) dan ia tetap mendapati hokum Allah di sisi amalnya, lalu Allah menyempurnakan hitungan amalnya (serta membalasnya); dan (ingatlah) Allah amat segera hitungan hisabNya.

3.Mudzabdzab

Syarah

Golongan yang tiada pendirian di jelaskan dalan al Qur'an dengan istilah mudzabdzab. Ini golongan orang munafik dan AllahSWT menkategorikan mereka sebagai kufur.. serta memenetapkan status mereka paling bawah dalam api neraka.. nauzubillag. Mereka juga tidak istiqomah&ldots;. Tidak tetap diatas iman dan islam. Allah SWT telah menjelaskan hakekat ini dalam Al Qur'an &ldots; bahkan ada serah yang dinamakan untuk mereka. Tidak istiqomah ini adalah sifat yang merbahaya oleh itu tarbiyah islammiayah mesti berterusan. Jangan menyangka bila telah menjadi syeh besar tak perlu tarbiyah,tazkiyah,tazkirah&ldots;. Semuanya perlukan mutabaah. Setiap kita perlukan nasihat dan tarbiyah berterusan. Tarbiyah terlalu penting untuk di abaikan.

Dalil

4:137; Sesunggguhnya orang-orang yang beriman, kemudian mereka kafir, kemudian mereka beriman semula, kemudian mereka kafir lagi, kemudian mereka bertambah lagidengan kekufuran, Allah sekali-sekali taidak akan memberi ampun kepada mereka, dan tidak akan memberi pentunjuk hidayah ke jalan yang benar.

4:143; Mereka berkeadaan "muzabzab" (tidak mempunyai pendirian yang tetap) antara (iman dan kufur )itu; Mereka tiadak berpihak terus kepada golongangan (kafir) dan tidak pula berpihak kepada golongan (yang beriman)

4:150; Sesunggguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada Allah dan RasulNya,dan (orang-orang yang) hendak membeda-bedakan iman mereka diantara Allah dan RasulNya, dan (orang-orang yang) berkata:"Kami beriman kepada setengah Rasu-rasul itu dan kufur kepada setengah yang lain", serta hendak bertujuan mengambil jalan lain antara iman dan kufur itu:

Ringkasan Dalil

Islam/mukmin: mabda/prinsip hidupnya: semata karena Allah, ialah karena selain Allah. Dalam konsep, karena dia lillah maka ia beserta Allah,yaitu dengan minhaj Allah Al Islam. Dari segi tujuan hidup maka ia menuju Allah (6:162),,atau menuju Islam (hadits, 2:193; 8:39) yang disebut istiqomah (42:15; 41:30-32; a, 11:112)

Diluar islam /kafir. Mabda/prinsipnya karena untuk nomn Islam (isme-ismse jahiliyah) maka hasilnya untuk selain Allah. Dalam konsep M(Manhaj) karena dia tanpa islam atau bukan karena islam maka ia beserta syetan. Dari segi tujuan hidup karena selain menuju islam maka menuju selain Allah (18:103; 24:39) yang di sebut kufur.

Muharrifin/munafik: mudzabdzab, tidak istiqomah(4:137, 143, 150,b,c)

Hizbullah
Sinopsis

Persediaaan utama menghadapi al batil adalah dengan memiliki hizbullah. Hizbullah di bentuk dan di bina dengan dua azas yaitu akhlak islamiyah dan akhlak harakiah. Akhlaq islamiyah membina persediaan dalaman yang mantap melalui, mahabatillah-cinta Allah, Berkasih saying sesama mu'min, bertegas dengan kafir, berjihad dan menghilangkan takut kepad manusia, membersihkan wala semata-mata untuk Allah dan Rasul. Setelah di bina persediaan asas ini , mu'min di perkkohkan dengan akhlak harakiah sebagai binaan untuyk menguatkan mu'min terjun ke medan pertembungan dien al batil. Antara lain persediaan al thabat.. menghancurkan sifat taraddud (sifat tak pasti), zikrullah sebagai penghapus sifat lalai-ghaflah. Taat Allah dan Rasul - untuk menghancurkan ma'siyyat. Membina sifat tanazu' supaya melahirkan kesatuan. Sifat sabar menghapuskan, Sifat tidak berkaluh kesah untuk melahirkan tawadhu, menghapuskan riya supaya tetap ikhlas, tidak menghalang dari jalan Allah tetapi terus menerus menolong di jalan Allah.

Hasiyah

Akhlak Asasiyah

1. Mencintai Allah

Syarah

Al Qur'an berulang kali menyebut isu kecintaan ini sebagai suatu dasar dalam kehidupan manusia. Samada mencintai Allah ataupun mencintai selain Allah. Asas kecintaan adalah dorongan yang kuat dalam diri manusia. Kecintaan kepada Allah bukan bermaksud meninggalkan yang lain. Akan tetapi ia seperti mata air yang menjadikan para mu'min mencintai semua yang Allah kasihi dan menjadikan mu'min sungguh-sungguh dalam beramal. Cinta Allah dan Rasul mesti diletakkan pada perioriti pertama&ldots; bukan kedua.

Dalil

5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah dari agamanya (jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orang kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan orang yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang diberikanNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

2:165; (Walaupun demikian), ada juga dari manusia yang mengambil selain Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagai mana mereka mencintai Allah; sedangkan orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah. Dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat, bahwa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah , dan bahwa sesungguhnya Allah maha berat azab dan siksaNya, (niscaya mereka tidak melakukan kezaliman itu)

8:2; Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila di sebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementarlah hati mereka; dan apabila di bacakan kepad mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman , dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.

2. Bersikap lemah-lembut kepada mukminin

Syarah

Ini adalah sikap yang menjadi buah dari cinta Allah dan keimanan kepada Allah. Allah memerintahkan mu'min mencintai ikhwahnya sesama mu'min, buah dari ukhuwah fillah. Asas ukhuwwah menjadikan mu'min merasai kemuliaan dan menghormati saudaranya. Ia juga memahami akan kelemahan manusia dan bersikap lemah-lembut serta pemaaf. Dlam konteks tarbiyah bukan tidak menegur atau menasihat, bahkan ada pendekataan khusus yang diajari oleh Rasulullah SAW. Kalau kita berkasar tentunya orang lari dari kita.

Dalil

5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

48:29; Nabi Muhammad (SAW) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi islam) , dan sebaiknya bersikap berkasih saying serta belas kasihan sesama sendiri (umat islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang sholeh) terdapat muka mereka -dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikian sifat mereka yang tersebut dalam kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam kitab injil pula ialah(bahwa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat,lalu ia tegap berdiri diatas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan Nabi Muhammad, SAWdan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) karena Ia hendak menjadikan orang-orang kafir mereana dengan perasaan marah dan hasad dengki- dengan kembang biaknya umat islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar.

3. Bersikap tegas terhadap kafirin

Syarah

Ketegasan mu'min penting bila berhadapan dengan kafir. Mereka adalh musuh yang nyata. Permusuhan yang berlaku hasil dari pertentangan aqidah, pertentangan dien dan pertentangan matlamat. Tugas mu'min adalah berda'wah dan menegakkan al haq sedangkan mereka di sebaliknya.Sikap pendirian teguh mu'min penting ketika berhadapan dengan kafir dan kekufuran. Kiya tidak boleh kompromi dalam perkara dasar islam. Surah Al kafirun menegaskan&ldots; lakum deenukum&ldots;

Dalil

5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

48:28-29; (Allah yang menyatakan itu ) Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad SAW) dengan membawa hidayah petunjuk dan agama yang benar(agama islam), supaya Dia memenangkan dan meninggikan atas segala bawaan agama yang lain; dan cukuplah Allah menjadi saksi (tentang kebenaran apa yang di bawa RasulNya itu).Nabi Muhammad (SAW) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi islam) , dan sebaiknya bersikap berkasih saying serta belas kasihan sesama sendiri (umat islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang sholeh) terdapat muka mereka -dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikian sifat mereka yang tersebut dalam kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam kitab injil pula ialah(bahwa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat,lalu ia tegap berdiri diatas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan Nabi Muhammad, SAWdan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) karena Ia hendak menjadikan orang-orang kafir mereana dengan perasaan marah dan hasad dengki- dengan kembang biaknya umat islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar.

66:9; Wahai Nabi ! Berjihadlah(menentang) orang-orang kafir dan orang-orang munafik, serta bertindak keras terhadap mereka . Dan (sebenarnya) tempat mereka adalah neraka jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali.

4. Berjihad di jalan Allah

Syarah

Inilah jawaban kepada masalah yang di hadapi umat. Mu'min mestilah di dorong untuk terjun ke meadn buka duduk diam dan berpeluk tubuh. Setelah memahami dan menyakini fikrah islamiah, sewajarnya akhlak mu'min adalah ia perlu bangkit dan menyebar ridsalah. Kiranya ada yang cuba menghalanginya ia tiadk patah semangat dan berputus asa. Jihad adalah jalan keluar. Ia terus menerus bersugguh-sungguh di atas jihad dan pengorbanan. Man mungkin tertegak islam, dan dsampai islam kepada kita tanpa darah dan air mata. Sejarah ummat islam kaya dengan warna darah syuhada' dan Allah SWT sendiri telah memberikan penghargaan yang sangat tinggi kepada syuhada. Jihad dengan segala macam persediaan, strategi dan taktik, mengikut marhalah dan perancangan harakiah kerja-kerja jihad dilaksanakan oleh jundullah.

Dalil

5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

9:23-24; Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu menjadikan bapa-bapa kamu dan saudara-saudara kamu sebagai orang-orang yang di dampingi jika mereka memilih kufur dengan meninggalkan iman; maka merekalah orang-orang yang zalim, katakanlah (Wahai Muhammad); "Jika bapa-bapa kamu, dan kaum keluarga kamu, dan harta benda yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu bimbang akan merosot, dan rumah-rumah tempat tinggal kamu sukai,-(jika semuanya itu) menjadi perkara-perkara yang kamu cintai lebih daripada Allah dan RasulNya dan (daripada) berjihad untuk agamaNya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusanNya (azab siksaNya); karena Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (durhaka).

47:31; Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu (wahai orang-orang yang mengaku beriman) sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang sabar (dalam menjalankan perintah Kami); dan (sehingga) Kami dapat mengesahkan (benar/atau tidaknya) berita-berita tentang keadaan kamu.

5. Tidak takut celaan orang yang suka mencela

Syarah

Manusia memang senang memberi komen. Mereka akan mengatakan sesuatu kepada kita. Tetapi apakah kata-kata manusia semuanya nak di dengar dan diambil kira oleh jundullah??? Kalau nak dengar semua komen tak jadilah kerja kita. Kita melatih terus paara duat untuk terus beramal dan melaksanakan perancangankerja dengan terus-menerus. Tidak harus cepat secara psikologi merasa lemah dengan ghazwu fikri mereka. Kamu tak kan berjaya, kamu buat kacau, kamu menyusahkan emak bapa, kamu tak sesuai,kamu bukan ustaz, kamu tak layak,kamu tak ada tauliyah, kamu student belajar dulu, anak istri nak makan apa kalau macam iini, takkan nak tinggalkan kemajuan, sekarang era IT bukan zaman jahiliyah, kenapa tak rujuk barat saja..,, takkan Qur'an saja, mana dalil yang anta cakap, anatatak jelas lagi fikrah, anta tak asolah,anta tak itu,anata tak ini&ldots; dan macam-macam &ldots;.lagi.

Dalil

5:54; Wahai orang-orang yang beriman! Sesiapa diantara kamu berpaling tadah dari agamanya(jadi murtad), maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang ia kasihkan mereka dan mereka juga kasihkan Dia; mereka pula bersifat lemah-lembut terhadap orang-orang beriman dan berlaku tegas gagah terhadap orang-orangg kafir, mereka berjuang dengan bersungguh-sungguh pada jalan Allah, dan mereka tidak takut pada celaan yang mencela. Yang demikian itu adalah limpah kurnia yang diberiaknNya kepada sesiapa yang di kehendakiNya ; karena Allah maha luas limpahan kurniaNya, lagi meliputi pengetahuanNya.

86:6; Ia di ciptakan dari air(mani) yang memancut (ke dalam rahim)

83:35-36; Sambil mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), sserta melihat (hal yang berlaku kepada musuhnya). (Untuk menambahkan kegembiraan mereka, mereka di Tanya):"Bukankah orang-orang yang kaafir itu telah di balas akan apa yang telah mereka kerjakan dahulu?"

6. Walanya untuk Allah Rasul dan orang yang mukmin

Syarah

Semua orang secara sedar atau tidak akan memberi wala' kepada sesuatu. Sebagai jundullah, sasaran wala kita mestilah kepada Allah, Rasulnya dan mu'min. Pertolongan kita juga dari Allah dan Allah beserta para mu'min. Wala yang tak berbelah bagi inilah yang akan menyatukan saf mu'min.

Dalil

5:55, 56; Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, dan RasulNya, serta orang-orang yang beriman, yang mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat, sedang mereka rukuk(tunduk menjunjung perintah Allah). Dan sesiapa yang menjadikan Allah dan RasulNya serta orang-orang yang beriman itu penolongnya (maka berjayalah dia) , karaena sesungguhnya golongan (yang berpegang kepada agama) Allah, itulah yang tetap menang.

58:22; Engkau tidak akan dapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, tergamak berkasih-mesra dengan orang-orang yang menentang (perintah) Allah dan RasulNya; Sekalipun orang-orang yang menentang mereka itu ialah bapa-bapa mereka, atau anak-anak mereka, atau saudara-saudara mereka, ataupun keluarga mereka. Mereka (yang setia) itu, Allah telah menetapkan iman dalam hati mereka, dan telah menguatkan mereka dengan semangat pertolongan daripadaNya; dan Dia akan memasukkan mereka ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka tetap kekal di dalamnya. Allah reda akan mereka dan mereka reda (serta bersyukur)akan nikmat pemberianNya. Merekalah penyokng-penyokong (agama) Allah. Ketahuilah! Sesungguhnya penyokong-penyokong (agama) Allah itu ialah orang-orang yang berjaya.

Akhlak Harakiyah :

7.Tsabaat

Syarah

Menghadapi jihad dan pertembungan sangat memenatkan dan meletihkan. Kalau kereta yang berjalan terus-menerus dan akhirnya akan terpaksa berhenti. Untuk terus tetap bagaimana?. Ini perlu tarbiyah berterusan. Hati-hati (qulub) ini mesti terus di isi dengan keimanan yang kental, fikrah dan tasawwur tetap diperingatkan mengenai kepentingan amal dan jihad. Hubungan teru-menerus dengan Allah SWT adalah senjata paling kuat ketika berhadapan dengan suasana gawat medan jihad dan peperangan. Zikrullah dan merasai pertolongan Allah menjadikan mu'min thabat dan tidak akan berundur menghadapi suasana medan. Bahkan di medan ghazwul fikri ini pun kita kena terus thabat&ldots;

Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.

8. Zikrullah

Syarah

Ketenangan hati, mut'mainal qulub adalah satu puncak dari kejaaan mukmin. Dalam ketenangan qulublah maka manusia akan mendapat satu nikmat besar. Orang kalau kaya , rumah besar, sesmua cukup tapi kalau hati tidak tenang&ldots;. Hilang kenikmatannya. Allah mengajar kita bahwa ketenangan itu hanya dating dengan mengingatiNya,Zikrullah. Memang telah ada banyak uraian dan penjelasan mengenai zikrullah dari Al Qur'an dan as sunnah. Solah sendiri merupakan zikrullah yang di fardukan 5 hari sekali. Zikr yang ma'thur dari rasulullah pula menjadi amalan dan benteng mu'min. Zikrullah juga dalam maksud mengingati seluruhnya yang di wahyukan Allah melalui tilawah, tadarus dan tadabbur ayat dan tafakkur alam ciptaan Allah. Ingat Allah, bahkan sebagai ghoyah kita yaitu tepat kembali kita agar menjadi bekal untuk terus berjihad.

Dalil

8:45-47

13:28; "(yaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tentram hati mereka dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tentramlah hati manusia.

9.Tidak lalai

Syarah

Senantiasa bersedia dan bersiap menghadapi segala kemungkinan juga sifat jundullah. Persediaan adalah mengikut keperluan dan berdasarkan waqie. Serangan dating dalam berbagai bentuk maka perlulah bersedia. Menunggu apa saja arahan dari qiadah dan bersedia taat. Kelalaian mungkin menyebabkan musuh msauk melalui pintu yang kita jaga. Dalam madan tullab misalnya, musuh menggunakan media untuk menyerang dengan hebat. Maka kita perlu sedar.

Dalil

2:203; Dan sebutlah kamu akan Allah (dengan takbir semasa mengerjakan haji ) dalam beberapa hari yang tertentu dalam bilangannya. Kemudian sesiapa yang segera (meninggalkan mina) pada hari yang kedua, maka ia tidaklah berdosa dan sesiapa yang melambatkan (meninggalkan mina) maka ia juga tidaklah berdosa; (keteiadaan dosa itu ialah) bagi orang yang bertakwa dan hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah dan ketahuilah sesungguhnya kamu akan di himpunkan kepadaNya.

10. Taat kepada Allah

Syarah

Dengan amal-amal sholeh yang kita kerjakan akan menutup ruang untuk bermaksiyat kepada Allah. Amal sholeh membersihkan hidup mu'min. Amal taat ini menguatkan iman dan membentuk akhlaq mu'min yang kuat. Bidang alam taat kepadaa Allah adalah seluas islam. Ia memberi ruang dakwah dan ruang berinteraksi dengan keluarga dan masyarakat. Dalam menunaikan taat, ia melaksanakan amal harakiyah. Mu'min menjadi missal amali bagi apa yang ia da'wahkan. Amal taat inilah buah-buah iman yang benar kepada Allah. Taat kepada Allah SWT adalah taat yang mutlaq&ldots;

Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.

4:80; Sesiapa yang taat kepada Rasulullah, maka sesungguhnya ia telah taat kepada Allah; dan sesiapa yang berpaling ingkar, maka( janganlah engkau berduka cita wahai Muhammad), karena Kami tidak mengtusmu untuk menjadi pengawal (yang memelihara mereka dari melakukan kesalahan).

11. Tidak bermaksiat

Syarah

Ma'siyat banyak merusakkan kehidupan manusia. Ia membawa manusia semakin jauh dari hidayah Allah, dan jauh dari kebenarn. Ia menjadi penghalang dari para malaikat dan pertolngan dari Allah. Maksiyat menghitamkan hati dan memberikan gambaran yang negatif terhadap para duat. Hendaklah di tarbiyah dengan berterusan agar jahiliyah ini dapat di kikis sepenuhnya dari hati kita. Dalam sirah pernah Rasulullah SAW menegur Abu Zar yang mengatakan kepada Bilal satu ungkapan dari Jahiliyah.

Dalil

53:26; (Golongan yang musyrik mengharapkan pertolongan benda-benda yang mereka sembah itu) padahal berapa baynak malaikat dilangit, syafaat mereka tidak dapat mendatangkan sebarang faedah, kecuali sesudah Allah mengijinkan bagi sesiapa yang di kehendakiNya dan di rhedhaiNya.

12. Tidak saling berbantah-bantahan

Syarah

Perbedaan pendapat dan pandangan manusia memang biasa. Bahkan sahabat yang besar seperti Abu Bake dan Umar pun berbeda pendapat. Tetapi yang salah ialah berlebih-lebih dalam mempertahankan pendapat. Ia merasai pandangannya lah yang paling benar.. orang lain semua salah. Sehingga akhirnya timbullah perasaan tidak puas hati dan di lahirkan dalam manifestasi berbantah-bantahan. Ini akan membawa per selisihan hati yang membawa kepada berpecah-belah dan hilanglah wehdah, .. kesatuan. Oleh itu mentarbiyah jundullah untuk tidak berselisih, bersyra dan kemudian taat kepada keputusan.

Dalil

8:45-47;

6:153; Dan bahwa sesungguhnya inila jalan Ku (agama islam) yang betul lurus, maka hendaklah kamu menurutnya; dan janganlah kamu menurut jalan-jalan (yang lain dari islam), karena jalan-jalan (yang lain itu) mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah, Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kepada kamu, supaya kamu bertaqwa.

30:31-32; Hendaklah kamu (wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu) senantiasa rujuk kembali kepada Allah (dengan mengerjakan amal-amal bakti) serta bertaqwalah kamu kepadaNya; dan kerjakanlah sembahyang dengan betul sempurna; dan janganlah kamu menjadi dari manaa-mana golongan orang musrik-yaitu orang-orang yang menjadikan fahaman agama mereka berselisihan mengikut kecenderungan masing-masing serta mereka pula menjadi berpuak-puak; tiap-tiap puak bergembira dengan apa yang ada padanya (dari fahaman dan amalan yang terpesong itu).

13.Bersatu

Syarah

Tanpa wehdah, kekuatan kita hilang dan musuh senang untuk mengalahkan kita. Habislah kita. Kesatuan jundullah beasaskan suatu sang kukuh iaitu Allah yang satu, kitab yang satu dan dien yang satu. Kesatuan berdasrkan iman dan ukhuwah. Semua mempunyai ghoyahyang satu, bagaimana kita boleh berpecah kembali. Kesatuan mesti terus menerus di jaga dan dipelihara terutama ketika kita diserang musuh.

Dalil

3:103; dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah(agama islam), dan janganlah kamu bercerai-berai; dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan(semasa jahiliyah dahulu), lalu Allah menyatukan diantara hati kamu ( sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang islam yang bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka (di sebabkan nikmat islam juga). Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayahNya.

14. Sabar

Syarah

Akhlak yang perlu juga di sediakan bagi jundullah yang menyertai hizbulah adalah sabar. Akhlak ini merupakan benteng dan sekaligus senjata bagi kita yang berdakwah. Dengan kesabaran semua permasalahan dan ujian yang ada di hadapan serta segala cabaran dakwah dan kehidupan dapat dihadapi dan di atasi dengan baik. Suasana jiwa yang di warnai oleh sabar ini dapat menentramkan jiwa dan mendamaikan hati. Suasana yang selalu menyertai segala tentangan dan tantangan dakwah. Kesabaran akan membawa kita kepada kejayaan. Banyak perintah yang Allah sebutkan agar kita saling menasehati dengan kesabaran setelah kita menasehati al haq kepada orang lain, juga hadits yang menyuruh kita bersabar sehingga dengan sabar ini kita mendapatkan kemenangan dan kebahagiaan. Musibah yang akan menimpa kita pun perlu di hadapi dengan sabar, seperti musibah kelaparan, kematian,kemiskinan dan sebagainya. Kesabaran di alam dakwah merupakan akhlak penting yang perlu di sediakan pada diri kita dalam menghadapi cemooh,fitnah dan hasutan.

Dalil

98:45-47; Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan yang hati mereka (sangat) ragu-ragu.Oleh karena itu mereka senantiasa bingung dan teragak-agak dalam keraguannya. Dan kalaulah mereka mau keluar (untuk trut berperang0, tentulah mereka menyediakan persiapan untuknya; tetapi Allah tidak suka pemergian bersama orang-orang yang tinggal". Kalaulah mereka keluar bersama kamu ,(dengan tujuan)hendak menimbulkan fitnah (kekacauan) dalam kalangan kamu; ssedang diantara kamu ada orang yang suka mendengar hasutan mereka. Dan (ingatlah) Allah maha itu maha mengetahui orang-orang yang zalim.

3:146; Dan berapa banyak Nabi-nabi (dahulu) dengan berperang di sertai oleh ramai orang-orang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat akan apa yang telah menimpa mereka pada jalan (agama) Allah dan mereka juga tidak lemah tenga dan tidak pula mahu tunduk (kepada musuh). Dan (ingatlah), Allah senantiasa mengasihi orang-orang yang sabar.

15.Tidak berkeluh kesah,tidak sombong

Syarah

Orang yang beriman dan berdakwah tidak ada dalam dirinya kamus berkeluh kesah. Mereka tidak ada masa untuk berkeluh kesah, masanya suntuk menghadaapi dakwah dan menjalankan aktiviti-aktiviti berdakwah. Akhlak yang juga perlu di lengkapi ini merupakan bahagian bagaimana kita dapat memotivasi diri. Dengan keluh kesah maka kita menjadikan diri sendiri tidak bermotivasi, kurang semangat dan tidak mempunyai harapan. Keadaan yang demikian biasanya, di ciptakan leh diri individu itu sendiri.Akhlak tidak sombong juga perlu menghiasi para jundullah dan Da'I Allah. Dengan akhlak ini, ia mudah menerima pandangan dan perbaikan diri dan dakwah untuk menyongsong kejayaan di masa depan. Tidak sombong juga merupakan akhlak para ibadurrahman. Motivasi untuk meningkatkan gerak langkah menuju kecita-cita. Manakala tidak sombong akan menjadikan kita mudah diterima mad'u, disenangi oleh orang dan juga mudah untuk melaksanakan kebaikan yang di nasehatkan kepadanya.

Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.

16.Tawadhu

Syarah

Akhlak tawadhu ini hampir sama ruhnya dengan tidak sombong. Mukmin senantiasa berjalan dengan tawadhu, ia tidak sombong dan senantiasa merendahkan hati dari hadapan orang lain. Ia bukan rendah diri karena rendah diri bukan merupakan akhlak islam walaupun ini banyak berlaku di kalangan islam sebagai hasil dari penjajahan. Rendah hati itu berkata tidak tinggi, tidak membanggakan diri dan juga tidak merendahkan orang lain. Bahkan Allah SWT menyuruh kita untuk merendahkan diri kepada pengikutnya dan tentunya juga kepada manusia secara umumnya.

Dalil

26:215; Dan hendaklah engkau merendah diri kepada pengikut-pengikutmu dari orang-orang yang beriman.

17.Tidak Riya

Syarah

Riya adalah penyakit ahati yang tersembunyi yang sangat berbahaya. Dengan riya ini kekuatan menjadi berkurang dan Allah melepaskan diri dari kita, karena perbuatan maksiat (ria) tersebut. Contoh di dalam Al Qur'an menceritakan kegagalan dari mereka yang riya karena mereka sombong, menunjuk-nunjuk kehebatannya di depan orang ramai&ldots;. Perbuatan yang diiringi dengan riya menjadikan amalan tersebut tidak di nilai oleh Allah SWT. Riya ini sukar dikenal pasti karena berhampiran dengan ikhlas, perbedaan diantara keduanya sangatlah tipis. Susahnya memisahkan daan terkadang muncul silap niat pada diri kita di dalaam melaksanakan aktiviti ini perlu mengiringi aktiviti ini dengan memperbanyak istigfar. Dengan tidak riya maka jundullah akan selalu di dukung oleh Allah SWT.

Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.

41:35-36; Dan sifat terpuji ini tidak dapat di terima dan diamalkan melainkan oleh orang-orang yang bersifat sabar, dan juga tidak dapat diterima dan diamalkan oleh orang-orang yang bersikap sabar, dan tidak juga dapat di terima dan diamalkan melainkan oleh orang yang mempunyai bahagian yang besar dari kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan jika engkau di hasut oleh sesuatu hasutan dari syaithon, maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah yang maha mendengar , lagi maha mengtahui. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu beribadat kepada Allah.

18.Ikhlas

Syarah

Ikhlas lawan dari riya, Allah SWT menyuruh kita untuk beribadah secara ikhlas yaitu beribadah karena Allah saja. Aktiviti di dalam islam mesti di dasari dengan niat ikhlas. Ikhlas dapat memberikan sokongan yang kuat kepada amal yang dilaksankan karena Allah lindungi dan membantu kita. Dengan ikhlas maka Da'I akan siap menerima semua cabaran yang mungkin di temuinya, samada dari luar ataupun dari dalam. Ikhlas pun dapat menyediakan diri kita menerima segala bentuk keputusan yang akan di diterima kita samada kejayaan atau kegagalan. Ikhlas pula akan mudah terbukanya hidayah bagi yang membawa dakwah atau yang menerima dakwah itu sendiri. Ikhlas pula akan mudah terbukanya hidayah bagi yang membawa dakwah atau yang menerima dakwah itu sendiri. Ikhlas juga mensucikan diri dan juga dengan membuka diri serta menjadikan tujuan kepada Allah sahaja, akan menjadikan dakwah berjaya.

Dalil

39:11; Katakanlah lagi (Wahai Muhammad): " Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat kepadaNya;

39:14; Katakanlah lagi : " Allah jualah yang aku sembah dengan mengikhlaskan amalan agamaku kepadaNya.

19.Tidak menghalangi dari jalan Allah

Syarah

Peribadi jundullah yang memiliki akhlak asasiyah dan akhlak harakiyah ini juga mempunyai akhlak yang tidak menghalangi dari jalan Allah. Mereka senantiasa taat dan tidak berbantah-bantahan. Mereka jundullah menjadikan zikir dan kesabaran sebagai benteng yang kuat. Akhlak demikian tentunya tidak akan menghalangi dari jalan Allah.

Dalil

8:45-47; Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan). Dan taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya, dan janganlah kamu berbantah-bantahan; kalau tidak niscaya kamu menjadi lemah semangat dan hilang kekuatan kamu, dan sabarlah (menghadapi segala kesukaran dengan cekal hati); Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari negrinya dengan berlagak sombong dan menunjuk-nunjuk (kekuatan mereka) kepada orang ramai (karena hendak meminta di puji), serta mereka pula menghalang manusia dari jalan Allah dan (ingatlah) Allah maha meliputi pengetahuanNya akan apa yang mereka kerjakan.

Ringkasan Dalil

Akhlak asasiyah : mencintai Allah (5:54; 2:165; 8:2); bersikap lemah lembut kepada mukminin(5:54; 48:29), bersikap tegas terhadap kafirin (5:54; 48:28-29),66:9), berjihad dijalan Allah(5:54; 9:23-24; 47:31;), tidak takut terhadap celaan orang yang suka mencela (5:54; 86:6; 83:35-37); walanya untuk Allah Rasul dan orang mukmin (5:55, 56; 58:22)

Akhlak harakiyah: tsabaat, tidak ragu-ragu (8:45-47), Zikrullah(8:45-47; 13:28); tidak lalai(2:203); taat kepada Allah dan RasulNya (8:45-47; 4:80), tidak bermaksiyat (53:26), tidak saling berbantah-bantahan(8:45-47; 6:153; 30:31-32), bersatu (3:103), sabar (98:45-47, 3:146), tidak berkeluh kesah, tidak sombong (8:45-47), tawadhu(26:215), tidak riya(8:45-47; 41:35-36); Ikhlas (39:11,14), tidak menghalangi dari jalan Allah (8:45-47), membantu jalan Allah.