Senin, 08 September 2008

Dasar Mengelola Waktu Secara Profesional

Menyusun rencana program (aktivitas), melaksanakannya, dan mengevaluasi keberhasilannya untuk perencanaan periode berikutnya. Prinsip ini adalah penerapan : Iman sebagai basis moral, Islam sebagai landasan operasional, dan Ihsan sebagai cerminan kualitas yang akan dicapai.
Pada tahap pertama, menyusun rencana perlu didasari dengan Ikhlashun niyyat (niat ikhlas mencari ridha Allah). Suatu rencana yang baik adalah jika bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
Berapa lama periode waktunya, misalnya jangka waktu 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, atau 1 tahun.
Apa saja tujuan yang akan diraih dalam jangka waktu itu.
Bagaimana cara melaksanakannya (kapan, di mana, dengan siapa),
Apa ukuran suatu usaha dikatakan berhasil.
Bagaimana urutan prioritasnya sebab tidak semua tujuan bisa dicapai pada waktu yang bersamaan.
Apakah rencana itu telah mencakup aktivitas fisik, hati, dan pikiran secara seimbang (tawaazun)
Pada tahap kedua berbagai rencana itu kita laksanakan dengan Itqanul ‘amal (rapi atau tertib dalam bekerja) dan Jaudatul ada’ (menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas).
Ciri profesional dalam berkarya ada empat yakni:
(1) menghargai waktu (tidak menunda-nunda),
(2) Kafa’ah (keahlian dan kecakapan pada bidang kerja yang dilakukan),
(3) Himmatul ‘amal (memiliki semangat, motivasi, atau etos kerja yang tinggi), dan
(4) Amanah (terpercaya, bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, dan tidak mengkhianati jabatan yang diembannya).
Tahap ketiga adalah evaluasi diri (muhasabah). Tahap ini memberikan manfaat ganda, yaitu agar kita termotivasi untuk selalu produktif dan sebagai bahan perencanaan pada periode waktu berikutnya. Yang kita lakukan adalah menilai berapa banyak tujuan yang telah dicapai dan membandingkannya dengan upaya yang telah dilakukan dengan berpedoman pada beberapa pertanyaan berikut :
Apakah perencanaan yang disusun telah berjalan baik? Kalau tidak,apa penyebabnya?
Apakah banyak gangguan dalam pelaksanaan seperti acara, email, telpon, atau tamu mendadak?
Apakah gangguan itu harus segera diatasi atau bisa diatasi di lain waktu?
Apa dan bagaimana rencana berikutnya agar dapat meningkatkan produktivitas.

Sumber : situs muslim profesional

Tidak ada komentar: